Muslim Pro Bantah Tudingan Jual Data Penggunanya, Tindakan Investigasi Sudah Dilakukan

- 23 November 2020, 10:47 WIB
Foto ilustrasi penjelasan pihak Muslim Pro
Foto ilustrasi penjelasan pihak Muslim Pro /Twitter @MuslimProID

PR SUMEDANG - Tudingan pada penyedia aplikasi Muslim Pro yang diduga menjual data penggunanya pada pihak militer Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan masyarakat.

Begitupun beberapa tokoh nasional, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebut untuk sementara dirinya beralih pada aplikasi lain sampai ada kepastian terkait tudingan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, pihak Muslim Pro mengeluarkan pernyataan publik pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumedang 23 November 2020, Berpotensi Hujan Petir

Dikuti Pikiran Rakyat Cianjur dari laman Muslim Pro, pihaknya berada dalam kondisi yang sangat tidak nyaman dan timbul keresahan di dalam komunitas pengguna Muslim Pro.

"Muslim Pro kini tengah bekerja sama dengan berbagai pihak dan otoritas yang relevan dan berkepentingan, untuk secara transparan mengungkapkan fakta terkait tuduhan yang menimbulkan keresahan dalam komunitas kami," tulisnya.

Sebagai sanggahan atas tudingan yang ditujukan pada pihaknya, Muslim Pro memaparkan sejumlah keterangan.

Disebutkan bahwa pihaknya tidak pernah menyediakan data non-anonim kepada pihak ketiga.

Dalam hal ini X-Mode Social, Inc. memberikan konfirmasi kepada Muslim Pro pada 17 November 2020 bahwa X-Mode Social, Inc. telah menghentikan kerja sama dengan Sierra Nevada Corporation and Systems & Technology Research (yaitu perusahaan yang dilaporkan oleh media sebagai kontraktor pihak militer Amerika Serikat), jauh sebelum Muslim Pro bekerja sama dengan X-Mode Social, Inc. sebagai mitra data.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Muslim Pro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x