Hati-hati, 7 Pikiran Toxic Ini Dapat Meracuni Hidup Anda, Begini Cara Mengatasinya

17 November 2020, 21:26 WIB
Ilustrasi Stres. /Pixabay/geralt

PR SUMEDANG – Semua orang tahu bahwa pikiran dan hati adalah penentu kebahagian dan kesehatan diri. Tak dipungkiri, pikiran kita dapat membahayakan kesehatan mental, harga diri, bahkan kesejahteraan hidup kita sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis pemikiran tertentu yang tidak baik untuk kita atau yang dikenal dengan istilah pemikiran toxic.

Berikut 7 pikiran toxic yang harus anda hindari, sebagaimana disadur Pikiran Rakyat Sumedang dari Bright Side.

Baca Juga: Ibu Beserta Kedua Anaknya Terlibat Dalam Kasus Perdagangan Manusia, Dihukum 14 Tahun Penjara

1. Berpikir secara ekstrim

Berpikir secara ekstrim artinya berpikir terlalu dalam atau tidak berpikir sama sekali. Anda merasa harus menjadi sempurna.

Contohnya, di tempat kerja anda harus sukses atau gagal total; di rumah, anda harus menjadi ibu atau istri terbaik, dan bahkan jika ada aspek kecil dari peran-peran yang tidak anda penuhi, anda mulai merasa bersalah dan kecewa pada diri sendiri.

Solusinya, biarkan diri anda menjadi tidak sempurna, mulai dengan tidak menggunakan istilah hitam-putih lagi.

Baca Juga: Kabar Baik! Menteri Pendidikan RI Akan Berikan Bantuan Subsidi Gaji Untuk Guru Honorer

Misalnya, jika anda tidak percaya diri saat menari di depan orang lain, jangan berpikir, "Saya penari yang buruk. Semua orang akan menatapku dan mengira aku terlihat bodoh.”

Sebaiknya, pikirkan, "Saya suka menari, jadi saya akan menikmati tarian saya. Saya mungkin tidak akan melihat orang-orang ini lagi, jadi tidak masalah dengan apa yang mereka pikirkan."

2. Terlalu menggeneralisasi sesuatu

Terkadang, beberapa hasil negatif dapat membuat anda berpikir bahwa semua yang anda lakukan akan sama menyedihkannya.

Misalnya, jika anda tidak mendapatkan tawaran pekerjaan setelah beberapa wawancara berturut-turut, anda mungkin berpikir, "Saya pecundang. Saya tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan. "

Baca Juga: Aplikasi Muslim Pro Diduga Tega Jual Data Pengguna ke Militer AS

Sebaiknya, cobalah melihat diri anda dan dunia di sekitar anda dengan cara yang lebih realistis. Terimalah bahwa kegagalan yang terjadi pada diri anda tidak menjelaskan siapa anda atau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ingatlah bahwa keterampilan yang anda miliki sangat berharga dan anda tetap orang yang berharga meskipun ada penolakan-penolakan tersebut.

3. Tidak menerima umpan balik positif

Anda mungkin merasa tidak pantas mendapatkan pujian atas pekerjaan anda. Ketika seseorang berkata, "Kamu melakukan pekerjaan dengan baik!"

Anda berkata, "Terima kasih, tetapi siapa pun bisa melakukannya dengan baik." Atau anda hanya mengucapkan terima kasih, tetapi berpikir, "Dia hanya mengatakan itu untuk bersikap baik, tetapi dia tidak bersungguh-sungguh."

Pemikiran seperti itu akan memperkuat keyakin

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program BSU Bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik, Cek Penerimanya Sekarang Jugaan anda bahwa anda tidak layak dipuji.

Sebaiknya, anda belajar menerima umpan balik positif dan tidak merendahkan harga diri anda.

Jadi, hilangkanlah mengabadikan citra diri negatif dalam pikiran anda, percayalah bahwa siapa pun yang memuji anda benar-benar bersungguh-sungguh, dan cobalah untuk merasa senang karenanya.

4. Membiarkan emosi mengendalikan keputusan anda

Mengambil kesimpulan tentang diri anda atau hal-hal di sekitar berdasarkan emosi dapat menahan anda untuk melakukan apa yang diharapkan dan mencapai tujuan.

Misalnya, anda ingin memulai bisnis, tetapi anda takut tidak berhasil dan merasa kewalahan dengan keseluruhan proses. Kemudian anda berpikir bahwa anda tidak cocok menjadi pebisnis atau pengusaha.

Baca Juga: Ditanya Kabar Akan Gugat Cerai Pablo Benua, Rey Utami: Benar-benar Sulit Dijalani

Jadi, penting untuk menyingkirkan kekhawatiran itu, hadapi ketakutan anda, dan berpikirlah lebih positif tentang kemampuan atau situasi yang dihadapi.

5. Sering menyalahkan diri sendiri

Kita semua ingin mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup kita, sehingga ketika ada hal yang tidak sesuai dengan harapan, kita akan menyalahkan diri sendiri.

Misalnya, jika anak anda mendapat nilai buruk di sekolah, anda mungkin berpikir bahwa anda adalah orang tua yang buruk. Pada kenyataannya, mungkin itu bukan kesalahan anda.

Jadi, jangan berpikir, "Ini semua salah saya, saya tidak bisa mencegahnya," terimalah bahwa ada beberapa hal yang berada di luar kendali anda dan anda tidak bertanggung jawab atas hal itu.

Baca Juga: Film Pendek ‘Ngarangrangan’ Produksi Selatar Pictures Karya Pemuda Tanjungsari Sumedang

6. Menggunakan kata-kata seperti ‘harus’

Dalam beberapa situasi, menggunakan kata ‘harus’ berarti menetapkan tujuan yang tidak realistis. Jika anda tidak mencapainya, anda merasa buruk tentang hal itu dan melihat diri anda sebagai orang gagal.

Misalnya, anda berpikir, "Saya harus berolahraga 5 kali seminggu." Jika anda tidak melakukannya, anda akan merasa sangat bersalah, dan berpikir anda tidak akan pernah memiliki cukup kemauan untuk melakukannya.

Sebaiknya, pikirkan "Saya bisa atau memilih untuk berolahraga 5 kali seminggu," sehingga anda tidak akan merasa terkekang dalam tindakan anda.

Anda akan memberi lebih banyak kebebasan untuk memilih apa yang anda bisa dan ingin lakukan. Dan anda tidak akan merasa buruk jika memutuskan untuk tidak berolahraga pada hari tertentu.

Baca Juga: Kabar Buruk, Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Bertambah dan Satu Orang Meninggal di Kabupaten Sumedang

7. Langsung mengambil kesimpulan

Anda tidak pernah benar-benar tahu apa yang dipikirkan orang lain. Namun, terkadang anda merasa cemas atas apa yang dipikirkan orang lain tentang diri anda karena asumsi diri sendiri.

Misalnya, anda merasa malu saat melihat seseorang menatap anda. Anda mengira ada sesuatu di gigi anda, atau rambut anda terlihat aneh. Padahal pada kenyataannya, orang itu sama sekali tidak menatap anda.

Jangan biarkan kecemasan mengontrol cara berpikir dan perasaan anda. Pikirkanlah hal positif yang membuat anda bahagia.

Itulah 7 pikiran toxic yang harus anda hindari beserta cara mengatasinya. Lihatlah perubahan positif pada diri anda jika pikiran toxic ini musnah dari hidup anda.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler