PR SUMEDANG - Mengalami sakit tenggorokan akan menjadi salah satu hal yang sangat menyebalkan karena akan merasakan nyeri ketika menelan makanan.
Biasanya sakit tenggorokan akan terjadi sebagai bagian dari respons kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri.
Meski begitu, anda tidak perlu ke dokter jika merasakan sakit tenggorokan, karena ada beberapa pengobatan alami untuk meredakan nyerinya, seperti berkumur dengan soda kue hingga cuka sari apel.
Baca Juga: Link Live Streaming Jadwal Piala Menpora 2021 Babak Perempat Final, PSIS Semarang VS PSM Makassar
Gejala sakit tenggorokan akan reda dalam beberapa hari setelah selaput lendir tenggorokan membengkak.
Apabila rutin memberikan beberapa pengobatan alami, sakit tenggorokan akan lekas membaik dan sembuh.
Sebagaimana diberitakan pada artikel 'Dari Madu hingga Bawang Putih, 5 Bahan Alami Ini Dapat Bantu Atasi Sakit Tenggorokan', terdapat 5 bahan alami untuk atasi sakit tenggorokan.
Baca Juga: Murah Hati, Bintang 'Penthouse' Lee Ji Ah Beri Donasi Teknologi untuk Siswa Korea Terdampak Pandemi
Berikut ini Pikiranrakyat-Soloraya.com rangkum 5 pengobatan alami untuk meredakan nyeri dan iritasi pada tenggorokan sebagaimana dilansir dari laman Healthline.
1. Madu
Madu dicampur dalam teh atau diminum sendiri adalah obat rumah tangga yang umum untuk sakit tenggorokan.
Madu adalah penyembuh luka yang efektif, yang berarti dapat membantu mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Salah Satunya Pizza, Makanan Favorit Berikut Ini Justru Penyebab Tekanan Darah Menjadi Tinggi
2. Air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Air garam membantu membunuh bakteri di tenggorokan.
Buat larutan air garam dengan setengah sendok teh garam dalam segelas penuh air hangat.
Berkumurlah untuk membantu mengurangi pembengkakan dan menjaga kebersihan tenggorokan. Ini harus dilakukan setiap tiga jam atau lebih.
Baca Juga: Berikut Ini Penyebab Kelelahan yang Dialami Wanita Karier hingga Berpotensi Menurunkan Kondisi Tubuh
3. Kumur dengan soda kue
Meskipun obat kumur air garam lebih umum digunakan, berkumur dengan soda kue yang dicampur dengan air garam juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Berkumur dengan larutan ini dapat membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan jamur.
National Cancer Institute merekomendasikan untuk berkumur.
Cara membuat: larutkan 1 cangkir air hangat, 1/4 sendok teh kue, dan 1/8 sendok teh garam.
4. Cuka sari apel
Cuka sari apel memiliki banyak kegunaan antibakteri alami. Karena sifatnya yang asam, ia dapat digunakan untuk membantu memecah lendir di tenggorokan dan menghentikan penyebaran bakteri.
Jika anda merasakan sakit tenggorokan, coba encerkan 1 hingga 2 sendok makan cuka sari apel dalam satu cangkir air dan berkumur.
Baca Juga: Dibuka Hari Ini! Simak Jadwal Lengkap Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2021/2022
Kemudian minum sedikit campurannya, dan ulangi seluruh proses satu hingga dua kali per jam. Pastikan untuk minum banyak air di sela-sela sesi berkumur.
Ada banyak cara berbeda menggunakan cuka sari apel untuk mengobati sakit tenggorokan, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan juga kepekaan tubuh anda terhadap cuka.
5. Bawang putih
Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri alami. Ini mengandung allicin, senyawa organosulfur yang dikenal karena kemampuannya melawan infeksi.
Dengan mengonsumsi suplemen bawang putih secara teratur dapat membantu mencegah virus flu.
Menambahkan bawang putih segar ke dalam makanan anda juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan sifat antimikroba.
Bawang putih memiliki banyak khasiat penyembuhan, anda dapat mencobanya, meskipun anda mungkin ingin menyikat gigi setelahnya untuk melindungi gigi dari enzim dan mengharumkan pernapasan.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI, NET TV, dan SCTV Hari Jumat, 9 April 2021: Ada Kelanjutan Drakor Reply 1988
Untuk mencegah sakit tenggorokan, jauhi orang yang sedang flu atau radang tenggorokan. Cuci tangan anda sesering mungkin.
Cobalah untuk menghindari makanan pedas atau asam yang dapat menyebabkan peradangan.***(Hetty Puji Lestari/Pikiran Rakyat Solo Raya)