Hari Tanpa Bayangan, Begini Penjelasannya.

- 31 Agustus 2023, 14:08 WIB
Hari Tanpa Bayangan, Begini Penjelasannya /PIXABAY/Hamsterfreund
Hari Tanpa Bayangan, Begini Penjelasannya /PIXABAY/Hamsterfreund /

SUMEDANG BAGUS - Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pada hari Senin, 28 Agustus, di berbagai kota di Indonesia telah mengalami fenomena "hari tanpa bayangan." Fenomena itu, juga dikenal sebagai puncak utama, terjadi ketika matahari berada pada posisi tertinggi di langit secara tepat.

Saat itu, matahari berada tepat di atas kepala dan pada titik tertinggi (zenit), sehingga bayangan benda tegak akan terlihat seperti "menghilang" karena tumpang tindih dengan benda itu sendiri, menghasilkan efek tanpa bayangan.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Penerima Dana Transisi Energi Terbesar dari JETP

BMKG menjelaskan bahwa lokasi geografis Indonesia yang berdekatan dengan garis khatulistiwa menyebabkan dua kali terjadinya puncak utama setiap tahun di wilayah Indonesia, yang sejalan dengan posisi matahari di garis khatulistiwa. Di kota-kota lain, puncak utama terjadi ketika pergeseran matahari sejajar dengan garis lintang kota tersebut. Secara khusus untuk Jakarta, fenomena ini akan terjadi pada 9 Oktober 2023, dengan puncak utamanya terjadi pukul 11:40 pagi.

Baca Juga: The Ocean Cleanup Angkat 11 Ton Sampah Plastik dari Samudera Pasific

"Secara umum, periode puncak utama tahun 2023 di seluruh Indonesia terjadi mulai dari 21 Februari 2023 di Nusa Tenggara Timur, hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh, dan dari 8 September 2023 di Sabang, Aceh, hingga 21 Oktober 2023 di Nusa Tenggara Timur, serta juga akan terjadi di beberapa kota lain," tambah BMKG. Bagaimana tanggapan Anda?***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x