Peneliti Berencana Meredupkan Matahari dalam Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

- 31 Agustus 2023, 13:32 WIB
Ilustrasi gedung-gedung dan rumah kaca yang makin membuat polusi di Jakarta makin meningkat
Ilustrasi gedung-gedung dan rumah kaca yang makin membuat polusi di Jakarta makin meningkat /Freepik/

SUMEDANG BAGUS - Metode teknis untuk memanipulasi iklim secara buatan, yang dikenal sebagai geoengineering, telah menjadi topik pembicaraan yang lama. Namun, para ilmuwan iklim umumnya merasa ragu terhadap pendekatan ini karena adanya risiko dan akibat yang tidak terduga bagi generasi di masa depan.

Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, para peneliti dari Universitas Bern telah menginvestigasi potensi penggunaan radiasi matahari buatan untuk mencegah pencairan es di wilayah Antartika Barat. Mereka juga mencatat potensi konsekuensi yang sulit diprediksi dari geoengineering.

Baca Juga: Jadi Pilot Project Gagah Bencana Siaga Kebakaran, Warga Kelurahan Campaka Andir Lebih Tangguh

Penelitian ini dilakukan karena kita semakin mendekati titik kritis dalam perubahan iklim, termasuk pencairan lapisan es di Antartika Barat dan Greenland serta kenaikan permukaan laut. Peneliti ingin mengetahui apakah pendekatan "manajemen radiasi matahari" dapat mencegah kerusakan pada lapisan es ini.

Baca Juga: Kamis Malam Nanti, Warga Indonesia Dapat Melihat Super Moon di Angkasa

Konsep Pengaturan Radiasi Matahari (SRM) melibatkan metode untuk menghalangi radiasi matahari guna menurunkan suhu bumi. Namun, penelitian ini juga menegaskan bahwa upaya segera dalam mengurangi emisi gas rumah kaca tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan iklim. Keefektifan SRM akan lebih maksimal jika diterapkan sejak awal dan diimbangi dengan tindakan mitigasi iklim yang kuat.

Meskipun SRM memiliki potensi manfaat, penelitian ini juga menyoroti konsekuensi yang belum teruji dan beragam, termasuk dampak terhadap pola cuaca dan ekosistem laut. Diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai risiko dan dampak sosial serta politik dari geoengineering. Para peneliti mengingatkan bahwa tindakan seperti mengurangi radiasi matahari secara artifisial dapat menghambat usaha perlindungan iklim secara holistik. Dengan demikian, penggunaan geoengineering bisa menjadi sebuah eksperimen global dengan potensi dampak besar pada sistem iklim dan campur tangan manusia di dalamnya.***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x