Network
SUMEDANG BAGUS - Selama pelaksanaan ibadah haji, jumlah jamaah calon haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi terus bertambah. Menurut data yang dirilis oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, pada pukul 15.20 Waktu Arab Saudi (WAS), tercatat sebanyak 43 jamaah calon haji yang telah meninggal.
Kadaker Mekkah, Khalilurrahman, menjelaskan bahwa jika ada jamaah yang wafat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkannya ke pihak hotel. Selanjutnya, pihak hotel akan menghubungi pihak maktab dan meminta surat kematian dari dokter kloter. Pihak maktab akan mengurus proses administratif hingga dikeluarkan Certificate of Death (CoD).
Ketika jamaah meninggal, seluruh pengurusan jenazah dan pemakaman akan ditangani oleh maktab. Oleh karena itu, keluarga tidak memiliki pilihan dalam menentukan waktu dan lokasi pemakaman, kecuali jika ada pertimbangan dari ulama besar yang meninggal. Menurut Khalilurrahman, selama ini tidak ada jenazah jamaah yang dibawa pulang ke Indonesia karena prosesnya yang cukup panjang dan tidak memungkinkan.
Baca Juga: Panas Menyengat Di Arab Saudi Sebabkan Korban Jiwa Jemaah Haji
Data dari Kementerian Kesehatan mencatat bahwa per tanggal 10 Juni 2023, sebanyak 503 jamaah calon haji sedang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), sementara 145 jamaah sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Selama proses pelayanan kesehatan di kloter, sekitar 12.880 calon haji mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan 11.652 calon haji mengalami hipertensi.
Kuota jamaah calon haji Indonesia tahun ini sebesar 210 ribu orang, dengan 30 persen dari total kuota diperuntukkan bagi jamaah lansia.***
