Syekh Ali Jaber Bahas Ciri-ciri Orang Mau Meninggal Dunia Dalam Kajian Islam

- 14 Maret 2022, 14:30 WIB
Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya menjelaskan ciri-ciri orang mau meninggal dunia dalam kajian secara Islam. Namun ditegaskan, bahwa segala bentuk kematian semata-mata merupakan urusan Allah SWT.
Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya menjelaskan ciri-ciri orang mau meninggal dunia dalam kajian secara Islam. Namun ditegaskan, bahwa segala bentuk kematian semata-mata merupakan urusan Allah SWT. /YouTube PERINDU SURGA


SUMEDANGKLIK - Konon katanya, terdapat pertanda berupa ciri-ciri orang mau meninggal dunia walaupun pada dasarnya segala urusan kematian merupakan rahasia Allah SWT.

Pertanda atau ciri ciri-ciri orang mau meninggal dunia biasanya ditunjukan dengan penyakit yang diderita seseorang yang tak dapat ditolong ataupun tanpa adanya penyakit tertentu.

Setiap yang hidup pasti akan dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Banyak tafsir maupun pandangan medis membahas mengenai ciri-ciri orang yang mau meninggal.

Baca Juga: NATO Akan Mengawal Pengiriman Senjata Barat ke Ukraina Guna Menghadapi Operasi Militer Rusia

Syekh Ali Jaber, dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube, HAJAT TV IND, pada 30 Mei 2020 , dengan judul "KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN - SYEKH ALI JABER" membahas ciri-ciri orang mau meninggal.

Dilansir dari Desk Jabar, Senin 14 Maret 2022, Syekh Ali Jaber menjelaskan perkara ciri-ciri orang mau meninggal dalam kajian Islam.

Syekh Ali Jaber mengatakan, tak ada seorang pun yang dapat memastikan dan membuktikan ciri-ciri orang mau meninggal dunia dengan tepat.

Baca Juga: Khasiat Daun Kelor Yang Wajib Kamu Tahu, Bukan Hanya Penangkal Ganguan Gaib

"Gak ada tanda melalui mimpi, tidak ada tanda dalam tubuh kita atau akan terjadi mati di waktu Ashar atau di waktu yang lain. Tidak ada tanda sama sekali", tegasnya.

Syekh Ali Jaber menuturkan, kalaupun ada ciri-cirinya yang boleh disebut adalah tanda-tanda fisik yang renta pada orang tua.

Seperti, lanjut Syekh Ali Jaber, orang-orang yang sudah tumbuh rambutnya putih, sudah terlihat dari segi fisiknya lemah atau renta, dan semakin bertambah tua usianya.

Baca Juga: Seorang Balita Di Rancabali Bandung Dilaporkan Hilang Diduga Hanyut Di Selokan Belakang Rumahnya

"Dan menurut saya, gak perlu kita pikirkan kapan kita mati, atau apa tanda-tandanya. Tetapi yang perlu kita pikirkan mempersiapkan diri menghadapi kematian", terangnya.

Semestinya, Syekh Ali Jaber mengingatkan, yang harus dilakukan untuk menghadapi kematian adalah kematian yang husnul khotimah.

Dirinya menjelaskan, untuk menuju kematian yang husnul khotimah jagalah amalan yang baik, bertakwa, jadilah orang yang berguna bagi orang lain.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tipe 2 Catat! 9 Makanan Ini Berkhasiat Turunkan Kadar Gula Darah Secara Alami

Kemudian, tambah Syekh Ali Jaber, jangan menyakiti orang lain, jangan mendzalimi orang lain, dan terus menjadi orang-orang yang selalu berbuat baik untuk dirinya dan juga untuk orang yang ada di sekitarnya.

"Jaga sholatnya, jaga Qurannya, jaga akhlaknya, di manapun Anda berada itu semua menjadi tanda-tanda bahwa Anda banar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian", ujarnya.

Ia juga bahkaln menegaskan, kematian itu pasti setiap kita akan ketemu. Tidak ada orang yang bisa terhalang dari kematian.

Baca Juga: Kisah Nyata Kesaksian Perempuan yang Pernah Mati Suri dan Diperlihatkan Siksa Kubur yang Mengerikan

Kalau pun ada yang berhak dan boleh terhalang dari kematian, kata Syekh Ali Jaber, itu hanya lah Nabi Muhammad SAW.

"Namun Nabi Muhammad saja sudah meninggal dunia. Di alam barjah Nabi Muhammad memiliki kehidupan khusus bisa mendengar solawat kita," jelasnya.

"bisa menjawab salam kita, tapi kita tidak tahu bagaimana nasib kita", tambah Syekh Ali Jaber, Di kutip dari Desk Jabar, Senin 14 Maret 2022, dengan judul, "Tanda-Tanda Orang yang Akan Meninggal Dunia: APA dan BAGAIMANA? Inilah Penjelasan Syekh Ali Jaber".

Baca Juga: Indonesia Harus Bangga, Kualitas Kendaraan Tempur Indonesia Sudah Mendunia

Syekh Ali Jaber juga memberitahu umat muslim perihal nasib di alam kubur kelak.

"Yang menentukan nasib kita nanti di alam kubur adalah kita sendiri. Fa may ya'mal misqoola zarrotin khoiroy yaroh, wa may ya'mal misqoola zarrotin syarroy yaroh,"

"Apapun yang kita isi dalam kehidupan kita, itu yang akan kita ambil hasilnya nanti di alam kubur dan di akhirat," jelasnya.***

Editor: Panji Eko Laksmanto

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah