Banjir Merendam Perumahan yang Ditinggal Mudik di Kota Bekasi

- 13 April 2024, 16:41 WIB
Banjir yang merendam perumahan di Kota Bekasi
Banjir yang merendam perumahan di Kota Bekasi /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Pasca hujan deras mengguyur Kota Bekasi, banjir merendam sejumlah wilayah di kawasan tersebut, pada Jumat 12 April 2024. Genangan air tersebut akibat jebolnya tanggul Kali Baru akibat tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu 13 April 2024, akibat banjir tersebut sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan terdampak banjir. Ketiga kecamatan tersebut yakni Bekasi Selatan, Jatiasih, dan Pondok Gede. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Baca Juga: Ratusan Rumah di Kota Bandar Lampung Terendam Banjir

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, BPBD Kota Bekasi mencatat, sebagian rumah warga yang terendam banjir tersebut, sedang ditinggal mudik para pemiliknya. Tidak hanya di permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi dengan ketinggian muka airnya mencapai 30 hingga 60 sentimeter. ⁣⁣⁣⁣⁣

"Merespon peristiwa ini, BPBD Kota Bekasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bekasi sejak semalam telah menerjunkam personel guna melakukan penanganan mulai dari monitoring dan kaji cepat, membantu warga evakuasi diri dan barang, serta penanganan tanggul yang jebol," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers tertulis pada Sabtu 13 April 2024. ⁣⁣

Kondisi terkini pada Sabtu 13 April 2024 pagi, banjir terpantau sudah berangsur surut di beberapa wilayah. Meski begitu, BPBD Kota Bekasi masih menyiagakan personel guna melakukan monitoring pasca banjir akibat tanggul yang jebol. Hal itu karena berdasarkan prakiraan cuaca, di wilayah Bekasi masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam dua hari ke depan disertai angin. ⁣⁣⁣⁣

BPBD setempat juga telah menyiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan guna mengantisipsi banjir di wilayah Bekasi dengan membentuk tim wilayah, bekerja sama dengan OPD di setiap kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat. ⁣⁣Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir selain akibat dari curah hujan juga akibat dari meluapnya Kali Bekasi. Langkah mitigasi tersebut salah satunya dengan pemantauan debit air dan tinggi muka air di daerah aliran sungai yang mempertemukan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.***

Editor: B. Hartati

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x