Pj Wali Kota Bandung Imbau Warga Jadikan Hidup Bersih dan Sehat sebagai Life Sytle

- 29 Maret 2024, 20:52 WIB
Pj Wali Kota Bandung mengajak warga terapkan gaya hidup sehat dan bersih untuk cegah penularan DBD
Pj Wali Kota Bandung mengajak warga terapkan gaya hidup sehat dan bersih untuk cegah penularan DBD /Humas Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS -- Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung, membuat Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta agar warga menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Hal tersebut karena penerapan gaya hidup bersih dapat meminimalisasi potensi penyakit DBD.

Disampaikan Bambang saat meninjau kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 06 Kelurahan Cijerah, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jumat 29 Maret 2024, DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Karenanya, ia menugaskan Asda 1 hingga dinas terkait untuk menangani DBD.

"DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Maka itu saya tugaskan Asda 1 dan jajaran, ada Dinkes juga Disdik, serta jajaran kewilayahan untuk melakukan penanganan. Mulai dari aspek pencegahan hingga pengobatan," ujar Bambang.

Ia optimis, angka DBD di Kota Bandung dari tahun ke tahun dapat ditekan, Hal tersebut jika seluruh masyarakat sama-sama menyadari pentingnya gaya hidup bersih.

Selain itu, Bambang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung agar lebih proaktif dan jangan ragu membawa anggota keluarganya yang mengalami gejala DBD ke Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan. Salah satu indikatornya ialah demam lebih dari 2 hari.

Bambang menyatakan Pemkot Bandung juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan kasus DBD. Upaya tersebut antara lain dengan melakukan PSN serentak di 151 kelurahan mulai Sabtu 29 Maret 2024 dan membentuk gerakan satu rumah satu jumantik.

Bambang menyebut Kota Bandung telah memiliki 7.450 jumantik di setiap rumahnya. Jumlah tersebut dipastikannya akan terus bertambah.

"Kita ingin Kota Bandung lebih sehat, lebih bersih. Bukan karena ada lonjakan kasus saja. Kita ingin kebersihan ini jadi gaya hidup wargi Bandung," ajak Bambang.

Bambang pun menuturkan, karena kasus DBD sudah memiliki pola, pihaknya bisa melakukan langkah-langkah antisipasi.

"Kalau kita lihat dari periodik waktu, kasus DBD ini terjadinya setiap bulan Desember hingga Maret atau April. Setiap tahunnya seperti itu. Karena polanya demikian, kita bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi," tuturnya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x