BPBD Jabar Merilis, Korban Hilang Akibat Longsor Cipongkor Capai 10 Orang

- 25 Maret 2024, 13:29 WIB
Longsor yang terjadi di Kampung Gintung Cipongkor KBB
Longsor yang terjadi di Kampung Gintung Cipongkor KBB /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Setelah dilakukan pendataam, BPBD Jawa Barat menyatakan, korban hilang akibat bencana longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, tidak hanya 1 orang. Juru bicara BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengungkapkan, jumlah korban hilang akibat longsor tersebut mencapai 10 orang. 

"Korban hilang yaitu 2 anak laki-laki, 2 anak perempuan, 5 laki-laki dewasa,dan 1 perempuan dewasa," tuturnya dalam rilis tertulis pada pada pukul 10.47 WIB, Senin 25 Maret 2024 

Baca Juga: Longsor dan Banjir Terjang Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

Longsor tersebut terjadi pada Minggu 24 Maret 2024 sekira pukul 23.00 WIB. Hungga saat ini BPBD Provinsi Jabar masih melakukan pendataan dampak dari peristiwa longsor tersebut. 

BPBD Provinsi Jabar pun terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat dan mengirimkan tim Pusdalobs PB untuk melakukan pendampingan di lokasi. Sedangkan BPBD Kabupaten Bandung Barat berupaya melakukan assesment ke tempat kejadian. 

Sementara itu, menurut Keoala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Bandung Barat, kejadian tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil. Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Akibat kejadian tersebut, untuk sementara terdata 10 unit rumah rusak berat terdampak material longsor dan satu unit rumah terancam. Hasil kaji cepat sementara BPBD Kabupaten Bandung Barat mencatat 99 KK terdampak. Dua orang luka-luka saat ini mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Selain itu, 189 warga mengungsi sementara di SD Negeri Padakati, Kecamatan Cipongkor dan Gor Desa Cibenda.

Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko darurat di halaman SD Padakati. Dapur umum akan diaktifkan bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini antara lain paket sembako, selimut, dan kasur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah berbukit dan dekat dengan tebing untuk selalu waspada terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam. BNPB juga berharap, warga yang bermukim di dekat lokasi bencana tanah longsor segera mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman. Hal itu guna mengantisipasi potensi longsor susulan.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x