Network
SUMEDANG BAGUS - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menegaskan komitmennya untuk menangani masalah tumpukan sampah di berbagai pasar Kota Bandung dalam waktu tiga hari. Untuk mencapai tujuan ini, pengelola pasar dan pedagang telah diharapkan bekerjasama dalam mengelola dan memilah sampah guna mempermudah proses pengangkutan.
Ema Sumarna menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sampah yang terus bertumpuk di beberapa pasar, seperti Pasar Sederhana, Kosambi, dan Ciwastra. Dalam pernyataannya, dia berharap bahwa dalam tiga hari ke depan, permasalahan sampah ini dapat terselesaikan dengan syarat bahwa sampah yang tersisa nantinya harus berupa sampah residu yang lebih mudah diolah.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran 347M Untuk Bagi-bagi Rice Cooker Gratis
Kepemimpinan Pejabat Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, telah menjadikan penanganan sampah sebagai salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Bandung. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah dari wilayah Bandung Raya ke zona darurat TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Ema Sumarna juga mengungkapkan bahwa sampah di pasar Kota Bandung masih tercampur dengan sampah residu, jenis sampah yang sulit untuk didaur ulang atau diproses kembali. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada pengelola pasar dan pedagang untuk mulai memilah sampah, sehingga yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya berupa jenis sampah residu.
Baca Juga: Persiapan 5 Stadion di Bandung untuk Berlatih Piala Dunia U-17 telah 90 Persen
Upaya penanganan masalah sampah ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat serta mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.***
