Antisipasi Fenomena Hepatitis Akut di Jawa Barat, Gubernur Siapkan Langkah Ini

- 10 Mei 2022, 10:05 WIB
Salah satu ruang rawat inap yang disiapkan RSHS Bandung untuk pasien hepatitis akut yang menyerang anak-anak
Salah satu ruang rawat inap yang disiapkan RSHS Bandung untuk pasien hepatitis akut yang menyerang anak-anak /Biro Adpim Jabar/

SUMEDANGKLIK – Mengantisipasi fenomena hepatitis akut misterius, Gubernur Jawa Barat melakukan pemantauan beberapa fasilitas laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung.

Meski saat ini di Jawa Barat belum ditemukan adanya kasus hepatitis akut misterius ini, akan tetapi menurut Ridwan Kamil, segala persiapan harus dilakukan untuk mengantisipasi fenomena yang terjadi.

"Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada. Masyarakat diimbau yang pertama jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi Covid-19. Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus)," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kerajaan Sumedang Larang Disebut-sebut Penerus Kerajaan Pajajaran, Inilah Sejarahnya

Seusai meninjau beberapa ruangan di RSHS, Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario apabila hepatitis akut sudah terbukti yang orisinal.

"Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya. Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki," ucap Gubernur.

Pemprov Jawa Barat, kata dia, telah menyiapkan ruangan-ruangan di RSHS apabila ada yang suspek hepatitis akut. Penyakit ini menyasar bayi hingga remaja umur 16 tahun.

Baca Juga: Antisipasi Kemunculan Hepatitis Akut Misterius di Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Dinkes Jawa Barat

"Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jawa Barat. Dari catatan memang (hepatitis akut) terjadinya di usia bayi sampai 16 tahun. Namun kita belum mengetahui alasan sasaran  di usia tersebut, tapi statisik menunjukkan itu," tutur dia.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x