Kerajaan Sumedang Larang Disebut-sebut Penerus Kerajaan Pajajaran, Inilah Sejarahnya

- 9 Mei 2022, 08:05 WIB
Tugu Binokasih di pusat Sumedang yang menjadi ikon kebanggaan warga Sumedang./tangkapan layar Facebook/Sumedang Banget
Tugu Binokasih di pusat Sumedang yang menjadi ikon kebanggaan warga Sumedang./tangkapan layar Facebook/Sumedang Banget /

SUMEDANGKLIK - Setelah berakhirnya Kerajaan Pajajaran pada 1580, Kerajaan Sumedang Larang semakin dikenal dalam panggung sejarah nasional Indonesia, khususnya di Tanah Parahyangan.

Kemunduran Kerajaan Pajajaran atau Kerajaan Sunda ini, selain kelemahan dalam sistem pemerintahan, tentunya disebabkan mulai masuknya Islam di Pulau Jawa bagian barat yang dilakukan Sunan Gunung Jati Cirebon.

Ketika Kerajaan Pajajaran di ambang keruntuhan, terjadi penggantian pimpinan tertinggi tahta pada Kerajaan Sumedang Larang dari Ratu Pucukumum kepada Prabu Geusan Ulun.

Baca Juga: Inovasi Sipedo, Berhasil Antarkan Sumedang Raih Juara Terbaik Kedua PPD 2022 Kategori Kabupaten

Pada waktu itu Prabu Geusan Ulun langsung menyatakan dirinya sebagai Nalendra (penguasa penerus) atas Pajajaran.

Prabu Geusan Ulun melanjutkan kekuasaan atas daerah bawahannya yang meliputi seluruh Jawa Barat, kecuali Banten dan Jakarta masa lalu.

Peralihan kekuasaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedang Larang secara simbolis dilakukan dengan penyerahan mahkota emas Kerajaan Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun.

Ini berarti, Kerajaan Sumedang Larang adalah penerus kerajaan Pajajaran atau Kerajaan Sunda.

Baca Juga: Resmikan Buricak burinong, Ridwan Kamil: Tanda Jatigede Akan Dikembangkan Jadi Wisata Internasional

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Buku Sumedang Heritage The Center Of West Java Cultural


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x