Network
SUMEDANGKLIK – Menyikap ditemukannya oknum agen e-Warong yang menjual bahan Sembako tidak sesuai volume dan kualitas di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, hal itu turut disesalkan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi.
Dikatakan Fahmi, kejadian tersebut sering ditemukan di lapangan. Bahkan pihaknya pun berniat untuk meminta keterangan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung mengenai temuan tersebut.
“Adanya oknum agen e-Warong yang nakal itu sering terjadi. Bahkan ceritanya seolah tidak berakhir. Variable permasalahan di lapangan banyak. Dari hulu hingga hilir,” ungkap Fahmi.
Baca Juga: Disney Rilis Trailer 'Chip 'n Dale: Rescue Rangers' yang Bakal Tayang Mei Mendatang
Bahkan, pihaknya sudah pernah meminta keterangan dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung, dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Bandung, banyak agen e-Warong abal-abal yang hanya aktif saat ada pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Bahkan ada juga informasi ke saya, diduga ada juga monopoli penyedia bahan Sembako untuk BPNT ini,” ungkap Fahmi.
Seiring dengan persoalan yang terjadi di lapangan ini, lanjut Fahmi, Kementerian Sosial sudah menerbitkan surat Nomor 592/6/BS.01/2/2022 tentang Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial Sembako/BPNT Periode Januari s/d Maret Tahun 2022.
Dalam surat tersebut, lanjut Fahmi, penyaluran bantuan sosial Sembako pada Februari 2022 akan disalurkan melalui PT POS Indonesia dalam bentuk tunai. Dijelaskan Fahmi, langkah tersebut sangat tepat dilakukan. Hal itu agar segala persoalan yang selama ini terjadi di lapangan, dapat diminimalisasi
