Network
SUMEDANGKLIK – Kasus stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem, menjadi salah satu persoalan yang dihadapi Jawa Barat termasuk kota/kabupaten di Jawa Barat. Diperlukan kolaborasi semua pihak secara bahu-membahu menangani dua permasalahan sosial ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dalam penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem ini perlu menciptakan inovasi. Menurutnya, terobosan perlu dilakukan guna membangun suatu wilayah dengan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.
Di hadapan para wakil kepala daerah yang hadir, Ridwan Kamil membeberkan jurus Pemprov Jawa Barat dalam mengurangi stunting, juga mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Pertama, mengenai stunting, Jawa Barat telah melakukan gerakan masif dan terukur yang bernama Omaba (Ojeg Makanan Balita). Dalam program tersebut, makanan yang penuh dengan gizi seimbang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
Kedua, Ridwan Kamil menciptakan sebuah inovasi Petani Milenial. Melalui program tersebut dapat memberikan ruang bagi kaum muda yang merantau ke kota untuk kembali pulang kampung dengan mengurusi lahan Pemprov Jawa Barat menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.
Gubernur pun mengapresiasi pertemuan ini, sehingga bisa saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, Ridwan Kamil menyebutkan cara-cara terbaik dalam menghadirkan solusi untuk penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan.
"Ada dua tema, satu adalah stunting, yang kedua pengentasan kemiskinan ekstrem. Tadi saya berikan pengalaman dari masa saya menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur, yakni bagaimana membangun daerah dengan terobosan-terobosan," ujar dia.
