Gawat! Ridwan Kamil Prediksi Jawa Barat Alami Krisis Pangan di Tahun 2021

- 4 Desember 2020, 08:40 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.*
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.* /Humas Jabar/ Yogi P

PR SUMEDANG - Ridwan Kamil baru saja mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan. Gubernur Jawa Barat itu memprediksi jika Provinsi Jawa Barat akan mengalami krisis pangan di tahun 2021.

Bukan tanpa sebab, prediksi ini muncul seiring dengan adanya penutupan impor dari negara pengekspor beras seperti Vietnam dan Thailand per semester dua 2020.

Prediksi tersebut diutarakan Ridwan Kamil dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 Provinsi Jabar: Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi di kota Bandung, Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Noken Papua Termasuk Kerajinan Tangan yang Diakui UNESCO

“Jadi intinya ada potensi krisis pangan di tahun depan, maka semua pihak harus bersemangat menjadikan pangan sebagai ekonomi baru,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

“Terutama saya mengajak orang kota kembali ke desa, tanah (yang ditanam) nanti disiapkan,” kata Ridwan Kamil menambahkan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Pada Tahun 2021, Gubernur Ridwan Kamil Prediksi Provinsi Jawa Barat Alami Krisis Pangan dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mewaspadai kondisi krisis pangan terjadi di Jawa Barat.

Baca Juga: Bu Sarah Dibegal usai Jahati Andin, Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Jumat 4 Desember 2020

Sehingga, pihaknya akan menggelar West Java Invesment Summit (WJIS) di bidang pertanian pada 10 Desember 2020 mendatang.

“Dan yang penting mereka mau berwirausaha di tanah yang kita sediakan, kalau (swasembada pangan) itu lancar, Insyaallah ekonomi kita akan terkendali,” ujar Ridwan Kamil.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar Herawanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar on the track, artinya sesuai dengan semangat untuk kembali ke arah yang nanti tumbuh normal.

Baca Juga: Antam Dua Gram Rp1.921.000, Update Harga Emas 4 Desember 2020 di Pegadian

“Kami perkirakan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sekitar 4,5 sampai 5,5 persen, dan ditekankan bisa lebih baik dari itu,” ucapnya.

“Dengan catatan tentunya ada beberapa hal, yaitu konsistensi kebijakan, konsistensi dukungan pemda di semua level provinsi dan kabupaten/kota, untuk terus menggerakan perekonomian dengan terukur,” tutur Herawanto menambahkan.

Dia menuturkan ada beberapa indikator yang bisa menjadikan pertumbuhan ekonomi di Jabar meningkat sekitar 4,5 hingga 5,5 persen.

Baca Juga: Cara Mudah Akses Spotify Wrapped 2020 untuk Dibagikan ke Media Sosial

Di antaranya ekspor sudah mulai bergerak, pasar ekspor untuk industri di Jabar sudah mulai terbuka, perdagangan antara pemda provinsi dan daerah dengan dynamic balancing arus manusia, barang dan jasa, kembali bergerak.

“Jadi semua indikator-indikator itu terlihat, menjadikan bahwa angka (pertumbuhan ekonomi) 4,5 sampai 5,5 persen menjadi sangat valid,” kata Herawanto.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x