Lima Daerah Ini Menjadi Penyumbang Pekerja Migran Terbanyak. Sekda Jabar Ungkap Hal Ini

16 Maret 2022, 15:34 WIB
Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan saat ini ada lima daerah di Jawa Barat penyumbang pekerja migran Indonesia terbanyak. /

SUMEDANGKLIK – Lima daerah di Jawa Barat ini disebut-sebut menjadi penyumbang Pekerja Migran Indonesia terbanyak. Hal itu tentunya akan menjadi sebuah magnet dan pangsa pasar tertentu bagi debitur peminjaman modal usaha.

Kelima daerah penyumbang pekerja migran ini yaitu, Kabupaten Indramayu sebanyak 5.262 orang, Kabupaten Cirebon (2.624 orang), Kabupaten Subang (1.558 orang), Kabupaten Majalengka (622 orang), dan Kabupaten Karawang sebanyak 519 orang.

Untuk menghindari peminjaman modal ke pihak peminjaman uang tidak berizin, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat mengusulkan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan bagi pekerja migran.

Baca Juga: Wow! Pembalap MotoGP Marc Marquez Terkesima Lihat Gaya Presiden Jokowi, Ini Kesannya

“Saya pikir sangat bagus karena dampak positifnya bagi para pekerja migran Indonesia ini mereka akan diringankan. Kan mereka itu perlu biaya untuk persiapan kepergian,” ungkap Setiawan, Rabu 16 Maret 2022.

Dikhawatirkan, lanjut Setiawan, para pekerja migran ini banyak didatangi oleh rentenir untuk meminjamkan dana dengan bunga sangat besar.

“Nah, saat ini sudah ada fasilitasnya. Dengan bunga yang rendah dan terjamin karena sudah ada intervensi dari bank,” ungkapnya.

Baca Juga: Tidak Hanya Rizky Febian, Polisi Juga Segera Panggil 6 Orang Ini ke Bareskrim Polri. Siapa Sajakah Mereka?

Tentunya, lanjut Setiawan, dengan adanya program KUR pekerja migran Indonesia ini akan meringankan dan memudahkan bagi para pekerja migran seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Untuk perkembangan KUR di Jawa Barat, dijelaskan dia, didasarkan adanya komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Sehingga perkembangan UMKM sangat tinggi dan ternyata jumlah penerima KUR meningkat tiap tahunnya, pada tahun 2021 sebesar 19,9 persen dari tahun 2020.

“Penyaluran KUR di Jawa Barat di tahun 2022 ini (posisi 31 Januari 2022) telah mencapai Rp2,93 triliun pada 86.983 debitur. Dan tentu saja kita harapkan efek domino bagi masyarakat,” tutur Setiawan.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Sergap 7 Desa Tersebar di Blitar, Warga Terpaksa Memutar Jalan Sejauh 8 Kilometer

Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani pun mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian yang telah menjawab apa yang menjadi harapan para pekerja migran di Indonesia.

“Ini kebijakan yang sangat progresif dan revolusioner memutus mata rantai rentenir. Yang tentu diorientasikan bagaimana negara hadir memberikan fasilitas dan kemudahan,” katanya.

Melalui KUR ini pekerja migran mendapatkan bunga yang sangat rendah sebesar 6 persen di bank-bank yang menjadi mitra pemerintah dalam program ini. Bahkan para pekerja migran pun bisa mendapatkan KUR hingga 3 persen hingga bulan Desember 2022 mendatang. 

Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Umumkan Sanksi kepada Joe Biden dan Sejumlah Pejabat AS

“Artinya pekerja migran dengan harapan berangkat migran pulang jadi juragan itu bisa terwujud. Karena selama ini mereka tidak memiliki tabungan yang cukup, uang hasil kerja mereka hanya cukup untuk membayar hutang pada rentenir,” tutur Benny. ***

Editor: Ecep Sukirman

Tags

Terkini

Terpopuler