Network
SUMEDANG BAGUS - Sejumlah kejadian kekerasan dan penembakan massal terjadi di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) selama akhir pekan lalu, dengan sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Serangkaian kekerasan ini terjadi di pinggiran Kota Chicago, negara bagian Washington, Pennsylvania, St. Louis, California Selatan, dan Baltimore, yang menambah daftar pembunuhan dan kekerasan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, yang diyakini para ahli meningkat selama pandemi Covid-19.
Tidak ada kesepakatan diantara para peneliti mengenai penyebab peningkatan kekerasan tersebut. Beberapa teori termasuk peningkatan ketersediaan senjata api di AS, taktik polisi yang kurang agresif, atau penurunan penuntutan terhadap pelanggaran ringan terkait senjata api.
Meskipun tidak ada kejadian yang sesuai dengan definisi pembunuhan massal, karena jumlah korban tewas di setiap lokasi kurang dari empat orang, namun jumlah korban luka-luka sebagian besar sesuai dengan definisi penembakan massal yang diterima secara luas.
Baca Juga: Putin: Pelaku Pembakaran Al Quran akan Dihukum Berat
Berikut adalah beberapa kejadian penembakan yang terjadi selama akhir pekan:
1. Willowbrook, Illinois: Seorang tewas dan setidaknya 22 orang terluka dalam penembakan di sebuah pesta di sebuah tempat parkir di pinggiran Kota Chicago. Motif serangan tersebut belum diketahui, dan belum ada penangkapan yang dilakukan.
2. Negara Bagian Washington: Dua orang tewas dan dua lainnya terluka saat seorang penembak menyerang kerumunan orang di perkemahan negara bagian Washington, tempat orang-orang berkumpul untuk menghadiri festival musik. Tersangka berhasil ditangkap setelah terlibat dalam baku tembak dengan aparat penegak hukum.
3. Pennsylvania Tengah: Seorang polisi negara bagian tewas dan seorang polisi lainnya terluka parah dalam serangan oleh seorang pria di dekat barak Lewistown. Tersangka melarikan diri tetapi kemudian ditemukan dan terlibat dalam baku tembak dengan polisi, yang menyebabkan kematiannya dan melukai seorang polisi lainnya.
Baca Juga: Rusia Kirim Hulu Ledak Nuklir ke Belarusia
