The Hill Ungkap Peningkatan Kebangkrutan Perusahaan di Amerika

- 24 Mei 2023, 19:36 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/DWilliam/

SUMEDANG BAGUS - Artikel opini yang diterbitkan oleh The Hill menyatakan bahwa meskipun tidak ada pengumuman resmi mengenai resesi di Amerika Serikat, jumlah perusahaan AS yang mengalami kebangkrutan meningkat.

Menurut laporan terbaru dari S&P Global yang disebutkan dalam artikel tersebut, jumlah perusahaan yang bangkrut pada tahun 2023 lebih tinggi daripada empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010.

Hingga bulan April tahun ini, telah terjadi kebangkrutan pada 236 perusahaan, lebih dari dua kali lipat angka pada periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dari 12 tahun sebelumnya.

Artikel tersebut mencatat bahwa perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen, seperti Bed, Bath & Beyond, menjadi yang paling terkenal yang mengalami kebangkrutan, diikuti oleh sektor industri dan jasa keuangan.

Baca Juga: Potensi PBB Tol Cisumdawu Capai Rp 20 milyar

Layanan lain yang mencatat peningkatan kebangkrutan adalah sektor komersial, dengan pengajuan kebangkrutan komersial naik 24 persen dari tahun ke tahun hingga bulan Maret, sementara pengajuan reorganisasi komersial Bab 11 meningkat 79 persen.

Meskipun statistik yang dikeluarkan oleh Kantor Administratif Pengadilan AS menunjukkan bahwa total pengajuan kebangkrutan hanya naik 2,0 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pengajuan yang dilakukan oleh perusahaan meningkat sebesar 9,9 persen.***

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x