FA Thailand Lakukan Investigasi Buntut Dari Kericuhan Indonesia vs Thailand di Laga Final SEA Games 2023

- 24 Mei 2023, 15:41 WIB
Ilustrasi Pemain Buriram United.  FA Thailand Lakukan Investigasi Buntut Dari Kericuhan Indonesia vs Thailand di Laga Final SEA Games 2023
Ilustrasi Pemain Buriram United. FA Thailand Lakukan Investigasi Buntut Dari Kericuhan Indonesia vs Thailand di Laga Final SEA Games 2023 /Tangkap layar Twitter @Indotransfer
 
SUMEDANG BAGUS - Klub top Liga 1 Thailand, Buriram United, menghukum berat para pemainnya yang terlibat kerusuhan di final sepak bola SEA Games 2023.

 
Mereka menjatuhkan sanksi berat kepada Thirapak Prueangna, yang diketahui terlibat adu jotos di tengah pertarungan.
 
Tak ayal, sempat terjadi kerusuhan antara ofisial dan pemain di final pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan timnas Thailand di final SEA Games 2023.
 
 
Wasit pertandingan bahkan harus berhadapan dengan banyak kartu dalam pertarungan sengit ini.
 
“Buriram United dan Teerapak Prueangna menyesali kejadian di Final SEA Games 2023. "Kami juga meminta maaf kepada para penggemar timnas Thailand dan akan segera mengeluarkan penalti," tulis Buriram FC dalam keterangan resmi.
 
Buriram United sepenuhnya mendukung Thirapak dengan melarang beberapa pertandingan klub dan melakukan pemotongan gaji.
 
 
Hal itu dilakukan untuk mematahkan semangat pemain yang memiliki sikap buruk di lapangan.
 
"Buriram United menjadikan kejadian di Final SEA Games sebagai pelajaran berharga. Kami ingin memberikan kesempatan kepada para pemain sepak bola untuk meredam emosi, khususnya para atlet yang memperkuat timnas Thailand," ujar Buriram. 
 
"Pemain harus mempertimbangkan dampak, citra, dan reputasi Thailand akibat kejadian ini," lanjut pernyataan tertulis mereka.
 
 
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FA Thailand) memastikan akan melakukan investigasi personal terkait kehebohan seputar final SEA Games 2023.
 
Investigasi diluncurkan, dipimpin oleh Jenderal Amnuay Nimmano, untuk menemukan siapa yang harus disalahkan dan apa yang menyebabkan pemberontakan tersebut.
 
FAT menunjuk Jenderal Amnuay Nimmano untuk memimpin komisi untuk menyelidiki insiden kekacauan antara pemain dan ofisial tim nasional U-22 Thailand dan Indonesia selama final sepak bola pria SEA Games ke-32 di Phnom Penh, Kamboja pada 16 Maret. .. Mei 2023," bunyi pernyataan resmi dari FAT.
 
Insiden tersebut diyakini telah merusak reputasi sepak bola Thailand. Hal ini mendorong FAT meminta Jenderal Amnuay untuk melakukan penyidikan selama 15 hari.
 
Presiden FIFA Gianni Infantino juga mengomentari pertarungan tinju di final SEA Games 2023, menyayangkan insiden memalukan itu terjadi di starting line-up.
 
"Peristiwa 16 Mei di Stadion Olimpiade [Phnom Penh] sangat disayangkan. Jika itu adalah perkelahian antar pemain, ofisial dan staf pelatih seharusnya turun tangan dan membubarkannya. Final SEA Games 2023 memberi dunia citra negatif sepak bola," ujar Infantino, menurut Morning Express.
 
Infantino berharap setelah kejadian ini, AFC, AFF dan federasi anggotanya harus membuat penilaian baru dan mencari solusi. Ini mencegah kemungkinan terulangnya di masa depan.*** 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x