Para ahli mengatakan bahwa populasi Jepang akan turun satu juta setiap tahun dan negara itu sangat perlu merombak sistem jaminan sosial dan pajaknya untuk mencerminkan pergeseran demografis.
Dikutip dari theguardian.com, Noriko Tsuya, pakar demografi di Universitas Keio di siaran publik NHK mengatakan, "Program pensiun, kebijakan ketenagakerjaan dan tenaga kerja serta sistem jaminan sosial di negara ini tidak dirancang untuk mencerminkan penurunan populasi yang berkembang pesat. Pemerintah perlu segera merevisi sistem dan menerapkan langkah-langkah baru berdasarkan perkiraan tersebut.
(MARYAM BJS)