Bereaksi terhadap invasi Rusia, Presiden AS, Joe Biden mengatakan, doanya turut menyertai rakyat Ukraina.
"karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia", terang Presiden AS, Joe Biden.
Diketahui, awalnya Amerika Serikat (AS) telah memprediksi serangan Rusia terhadap Ukraina selama berminggu-minggu kepada dunia.
Rusia telah menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke arah timur, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi militer Atlantik pimpinan AS tidak dapat diterima.
Baca Juga: APES! Niat Menyamar Jadi Wanita Arab, Tiga Pria Malah Keciduk saat Akan ke Dubai Secara Ilegal
Dirinya mengatakan bahwa dia telah mengizinkan tindakan militer setelah Rusia tidak punya pilihan selain membela diri terhadap apa yang dia katakan sebagai ancaman yang berasal dari Ukraina modern, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang.
"Rusia tidak bisa merasa aman, berkembang, dan hidup dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern," kata Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim yang berkuasa di Ukraina," terangnya.***