Tetapi, pembicaraan pada Rabu 26 Januari 2022 menunjukan tanda positif dari diplomasi yang dilakukan meskipun ketegangan meningkat.
Akibat konfrontasi atas Ukraina tersebut, aksi jual di pasar Rusia minggu ini telah terpicu, dan harga rubel pun mengalami penurun kembali pada Rabu 26 Januari 2022.
Penumpukan pasukan Rusia di Belarus, utara Ukraina, juga menciptakan front baru untuk teradinya kemungkinan serangan.
Baca Juga: Bitcoin Bisa Diretas dengan Superkomputer Futuristik, Ini Penjelasan Fisikawan Kuantum
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukan artileri Rusia di wilayah Rostov selatan yang berbatasan dengan Ukraina juga akan melakukan latihan menembak pada Rabu malam 26 Januari 2022 sebagai bagian dari inspeksi kesiapan tempur Distrik Militer Selatan.
Di ujung utara, kapal perang Rusia memasuki Laut Barents untuk berlatih melindungi jalur pelayaran utama di Kutub Utara, kata Armada Utara. Moskow mengumumkan latihan angkatan laut pekan lalu.
Seorang juru bicara perwakilan Kremlin di Ukraina Dmitry Kozak mengatakan, pembicaraan di Paris akan dimulai dengan jumpa pers.
Baca Juga: Iran dan Rusia Bahas Kerja Sama di Sektor Energi Nuklir, Termasuk Pembangunan PLTN
Namun begitu, Kepala staf Presiden Ukraina Volodymr Zelenskiy, Andriy Yermak mengatakan, Ukraina akan mengesampingkan pembicaraan secara langsung dengan separatis yang didukung oleh Rusia.***