Network
PR SUMEDANG - Pada tanggal 1 April 1700 dalam sejarah hari ini, terdapat sejarah di mana hari April Mop pertama kali dirayakan.
Adalah orang-orang Inggris yang iseng mulai mempopulerkan tradisi tahunan April Mop setiap tanggal 1 April tersebut dengan saling bercanda.
Hari April Mop telah dirayakan selama beberapa abad oleh tiap-tiap budaya yang berbeda, tak terkecuali bagi Indonesia.
Baca Juga: Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Berideologi ISIS dan Berstatus Mahasiswa DO Semester Lima
Meskipun hari April Mop juga disebut sebagai All Fools' Day, asal muasalnya tetap menjadi misteri.
Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop awalnya berasal dari tahun 1582.
Tahun itu dipercaya lahirnya April Mop ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, seperti yang diminta oleh Council of Trent pada tahun 1563.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Kamis 1 April 2021: Taurus Buatlah Kenangan Indah, Leo Cobalah Bersikap Manis
Orang-orang yang lambat dalam mendapatkan berita atau gagal untuk mengenali bahwa awal tahun baru beranjak ke 1 Januari dan terus dirayakan selama pekan terakhir Maret hingga 1 April menjadi bahan lelucon dan hoax semasa itu.
Gurauan ini termasuk menempatkan ikan kertas di punggung mereka dan disebut sebagai poisson d'avril (ikan April).
Hal itu disebut-sebut melambangkan ikan muda yang "mudah terpancing" dan orang yang mudah tertipu.
Baca Juga: Klaim Fragment Gratis untuk Hero Kamu! Ini Kode Redeem Mobile Legends (ML) Kamis, 1 April 2021
Namun istilah April Mop menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18.
Di Skotlandia contohnya, tradisi April Mop dirayakan selama dua hari.
Perayaan itu dimulai dengan acara "berburu burung gowk" (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh).
Baca Juga: Update Klasemen Grup B: Persija dan PSM Tembus Perempat Final Piala Menpora 2021
Acara itu mengusung tema pengiriman seseorang untuk menjalankan tugas palsu.
Setelah itu, lalu diikuti oleh Tailie Day, yaitu acara melibatkan lelucon yang dimainkan pada bagian belakang tubuh orang.
Sederhananya, permainan itu seperti menjepit "ekor" palsu atau tanda "tendang aku" pada mereka.***
