Sejarah Hari Ini: 27 Maret 1998, Obat Darah Tinggi Viagra Disetujui sebagai Obat Impotensi

- 27 Maret 2021, 15:00 WIB
Sejarah Hari Ini: 27 Maret 1998, Obat Darah Tinggi Viagra Disetujui sebagai Obat Impotensi
Sejarah Hari Ini: 27 Maret 1998, Obat Darah Tinggi Viagra Disetujui sebagai Obat Impotensi /PIXABAY/

PR SUMEDANG - Pada 27 Maret 1998 dalam sejarah hari ini, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan Viagra, yaitu obat oral yang mengobati impotensi.

Sildenafil, nama kimia untuk Viagra, adalah senyawa buatan yang pada awalnya disintesis dan dipelajari untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan angina pektoris (sejenis penyakit kardiovaskular).

Ahli kimia di perusahaan farmasi Pfizer menyatakan meskipun Viagra memiliki sedikit efek pada angina, tetapi dapat menyebabkan ereksi penis dan mencegah impotensi, biasanya dalam 30 sampai 60 menit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Sabtu, 27 Maret 2021: Pisces, Aquarius, Cancer Bakal Untung Hari Ini!

Melihat peluang ekonomi dari efek biokimia tersebut, Pfizer memutuskan untuk memasarkan obat impotensi tersebut.

Sildenafil dipatenkan pada tahun 1996, dua tahun kemudian disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai obat disfungsi ereksi (nama klinis baru untuk impotensi).

Meskipun belum dikonfirmasi, diyakini bahwa obat tersebut ditemukan oleh Peter Dunn dan Albert Wood.

Baca Juga: Donghae Super Junior Unggah Cuplikan Penampilan Dirinya dalam Video Musik Rossa, Netizen: Keren

Kesuksesan besar Viagra bisa dibilang instan, bila dibandingkan dengan obat-obatan yang lain.

Pada tahun pertama saja, pil seharga 8-10 dolar itu menghasilkan keuntungan sekira satu miliar dolar.

Pengaruh Viagra pada industri farmasi dan medis serta kesadaran publik, juga sangat besar.

Baca Juga: Akhirnya Kim Se Jeong Umumkan Nama Resmi untuk Fandomnya

Meskipun hanya tersedia dengan resep, Viagra dipasarkan di televisi, yang mulai melejit terkenal saat disebut oleh mantan calon presiden Bob Dole, pada pertengahan tahun 70-an.

Pemasaran langsung ke konsumen seperti itu secara praktis belum pernah terjadi sebelumnya untuk obat resep.

Namun, sekarang penjualan dan pemasaran menyumbang sekira 30% dari biaya industri farmasi, dalam beberapa kasus lebih dari sekadar penelitian dan pengembangan.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Kemungkinan Bintangi Drakor Baru Ini, Simak Infonya

Diperkirakan 30 juta pria di Amerika Serikat menderita disfungsi ereksi dan gelombang pesaing baru Viagra, di antaranya Cialis (tadalafil) dan Levitra (vardenafil) yang kini telah beredar di pasaran.

Perusahaan obat sekarang tidak hanya menargetkan pria yang lebih tua seperti Bob Dole, tetapi juga pria berusia 30-an dan 40-an.

Seperti banyak obat lainnya, efek jangka panjang Viagra pada kesehatan pria masih belum jelas.

Viagra memang membawa peringatan bagi mereka yang menderita gangguan jantung, tetapi popularitasnya tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x