Network
PR SUMEDANG - Awal Maret 2021, tentara transgender pertama Korea Selatan, sersan Byun Hee Soo, ditemukan tewas di rumahnya.
Byun mendaftar sebagai perwira pria pada Maret 2017. Kemudian pada November 2019, ia menjalani transisi dengan menjalani operasi penggantian kelamin pria-wanita di Thailand, saat cuti dari militer.
Hanya dua bulan setelah operasi, Byun diberhentikan dari militer, dengan Angkatan Darat Korea Selatan mengklaim dia memiliki cacat mental dan fisik yang membuatnya 'tidak layak untuk memenuhi tugasnya'.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Dituduh Rasis, Putra Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Diberi Gelar Pangeran
Untuk berduka atas hilangnya Byun dan memerangi diskriminasi LGBT yang masih merajalela di Korea, organisasi aktivis bangsa, seperti Jogakbo, berkumpul di Sinchon, Seoul untuk 'aksi peringatan'.
Jogakbo mengibarkan bendera kebanggaan transgender di alun-alun besar di tengah lingkungan U-Plex di Sinchon, Seoul bersamaan dengan pesan pendukung untuk mengingat Byun.
Melalui aksi ini, Jogakbo menyampaikan bahwa tujuannya adalah untuk menyampaikan 'harapan komunitas LGBTQ + akan dunia tanpa kebencian dan diskriminasi terhadap transgender'.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Sungjin DAY6 Tiba-Tiba Umumkan Wamil Hari Ini
"Kamu melakukannya dengan sangat baik, menanggung segalanya. Anda telah mencoba yang terbaik dan untuk itu, kami ingin memberi tahu Anda bahwa Anda selalu luar biasa. Terima kasih kepada Anda, kami terus melangkah maju untuk menciptakan dunia yang setara," tulis seorang anonom dari another shadow of yours.
