Sesar Lembang Bakal Menimbulkan Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo Besar, Ini Penjelasan BMKG

- 26 Januari 2021, 15:40 WIB
BMKG Peringatkan Potensi Gempa Akibat Aktivitas Sesar Lembang, Bersifat Merusak dan Timbulkan Korban Jiwa
BMKG Peringatkan Potensi Gempa Akibat Aktivitas Sesar Lembang, Bersifat Merusak dan Timbulkan Korban Jiwa /Arahkata/
PR SUMEDANG - Sejak awal tahun 2021, Indonesia disambut dengan banyak kejadian bencana alam di berbagai daerahnya.
 
Mulai dari banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, gunung meletus, bahkan gempa bumi.
 
Gempa bumi dengan skala kecil hingga besar banyak terjadi di beberapa daerah hampir setiap hari dan memakan banyak korban jiwa dan kerugian dengan capaian yang fantastis.
 
 
Bahkan, baru-baru ini kembali beredar kabar menghebohkan di masyarakat terkait gempa bumi yang akan terjadi di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.
 
Gempa bumi Sesar Lembang dikabarkan akan terjadi di wilayah Bandung dan diprediksi mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.
 
Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung pun merespon dan memberikan tanggapan mengenai kabar yang menghebohkan tersebut. 
 
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari akun Twitter resmi BMKG Kota Bandung pada Selasa, 26 Januari 2021, pihak BMKG Kota Bandung menjelaskan bahwa Sesar Lembang adalah sesar aktif yang memiliki panjang sekitar 25 km hingga 29 km dan terbagi menjadi tiga segmen.
 
"Tanggapan BMKG Bandung terkait kegempaan Sesar Lembang: Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen," ujar cuitan melalui akun @bmkgbandung.
 
 
Sehingga, menurut BMKG Kota Bandung, Sesar Lembang mengalami gempa bumi pada tahun 1600 silam.
 
"Berdasarkan kajian paleoseismik Sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempa bumi) tahun 1600," katanya.
 
Selain itu, pihak BMKG Kota Bandung pun menyampaikan bahwa kekuatan maksimum gempa bumi akan terjadi sekitar 6,8 hingga 6,9 magnitude apabila tiga segmen Sesar Lembang bergerak bersamaan.
 
 
"Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempa bumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6,8-6,9 Mw," ujarnya menambahkan.
 
Hingga kini, telah terjadi 14 kejadian di tahun 2020 hingga 2021 yang terekam pada seismograf BMKG.
 
Pada intinya, BMKG Kota Bandung mengatakan bahwa informasi terkait Sesar Lembang yang akan melepaskan energi (gempa bumi) pada tahun 2021 adalah informasi yang tidak benar.
 
 
"Gempa bumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)," tutur BMKG Kota Bandung.
 
Lebih lanjut, kata BMKG Kota Bandung, Sesar Lembang memang memiliki potensi gempa bumi yang tidak dapat diprediksi besaran magnitudo dan waktu terjadinya.
 
"Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi. Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum," ujarnya mengakhiri cuitan di akun Twitternya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x