Namun agar vaksinasi ini berjalan dengan baik, maka seharusnya para pasien tidak harus takut akan efek samping yang bersifat sementara ini.
“satu hal yang perlu diketahui adalah individu dengan respons ini setelah vaksinasi bisa diobati dengan steroid dan anti peradangan tanpa hasil yang merusak jangka panjang,” ujar Pakar Virologi dan Profesor Mikrobiologi, Dr. David Verhoeven.
Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan di Status Medsos
Jika sebelumnya anda pernah melakukan suntikan botox atau suntikan filler lainnya, para ahli menyarankan agar anda berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter sebelum melaukan vaksinasi.
“Saya pasti akan menyarankan agar orang tersebut memebri tahu penyedia layanan kesehatan bahwa mereka mendapat suntikan kulit sehingga perawatan kesehatan menyadari potensi reaksi yang merugikan,” pungkas Verhoeven. ***