Kebobrokan Presiden Moon Jae-in Diungkap Masyarakat Korea Selatan, Curiga JPU Dipecat karena Ulahnya

- 26 Desember 2020, 14:17 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae In.*
Presiden Korea Selatan Moon Jae In.* /Twitter.com/@moonriver365

PR Sumedang - Jaksa Agung Yoon Seok-youl melanjutkan pekerjaannya setelah dikeluarkannya putusan pengadilan pada Kamis, 24 Desember 2020.

Diduga keputusan tersebut adalah kemenangan atas Presiden Moon Jae-in yang menyetujui tindakan disipliner untuk memecat Yoon. Blok yang berkuasa menyebut jaksa penuntut umum sebagai batu sandungan bagi reformasi penuntutan.

Melansir dari The Korea Times, muncul spekulasi bahwa keputusan tersebut akan memberikan pukulan langsung dan serius bagi kepemimpinan Presiden dalam mengelola urusan negara dan menjalankan rencana reformasinya di berbagai sektor yang pada akhirnya mempercepat dimulainya kepresidenan yang timpang dengan masa jabatannya yang akan berakhir pada Mei 2022.

Baca Juga: Ledakan di Nashville: Polisi Mendapat Peringatan Bom Meledak dalam 15 Menit dari Sebuah Mobil

Dalam memberikan perintah terhadap skorsing Jaksa Agung Yoon Seok-youl dari tugas merupakan tindakan disipliner yang diminta oleh Menteri Kehakiman Choo atas tuduhan beberapa tindakan pelanggaran.

Yoon Seok-youl mengajukan gugatan lain untuk membatalkan tindakan disipliner. Dikarenakan waktu yang dibutuhkan cukup lama dalam proses gugatan yang diajukan, maka memungkinkan Yoon akan tetap menjabat sampai masa jabatan dua tahunnya yang berakhir pada Juli 2021.

Sebagaimana telah diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Masyarakat Korea Selatan Kembali Temukan Kebobrokan Pemerintahan Presiden Moon Jae-in", tindakan disipliner merupakan upaya Menteri Kehakiman Choo Mi-ae untuk menyingkirkan Yoon atas nama pencapaian reformasi penuntutan Moon. Upaya tersebut terlihat setelah Yoon memimpin penyelidikan penuntutan terhadap beberapa kasus dugaan korupsi yang melibatkan pembantu presiden termasuk pendahulu Choo, yaitu Cho Kuk.

Baca Juga: Arafah Rianti Sempat Dilarang Ikut Stand Up Comedy, Ibunda Luluh Setelah Diberi Uang Rp500 Ribu

Choo mengajukan pengunduran dirinya pada pertengahan Desember setelah tindakan disipliner dibuat. Presiden belum menerima tawaran itu. Shin Yul, seorang profesor ilmu politik Universitas Myongji, berpendapat bahwa publik akan melihat situasi tersebut saat Yoon memenangkan Choo dalam pertempuran politik mereka.

"Ini juga bisa merugikan Presiden," kata Shin.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah