Ini yang Kamu Harus Tahu Mengenai Intermitten Fasting

- 2 Desember 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi menu makanan sehat.
Ilustrasi menu makanan sehat. /FOTO: pixabay.com

SUMEDANG BAGUS - Intermittent fasting bukanlah hanya tentang jenis makanan yang dimakan, tetapi tentang pola waktu makan. Dalam Intermittent fasting, Anda berpindah antara periode puasa dan periode makan tertentu. Beberapa jenis Intermittent fasting yang umum termasuk metode 16/8 (16 jam puasa, 8 jam makan), metode puasa 5:2 (makan normal selama lima hari, dan dua hari mengonsumsi kalori yang sangat rendah), dan puasa 24 jam secara periodik.

Manfaat Intermittent Fasting:
1. Penurunan Berat Badan: Intermittent fasting dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan mempromosikan penurunan berat badan.

2. Peningkatan Sensitivitas Insulin: Intermittent fasting dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat untuk pengelolaan gula darah.

3. Peningkatan Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa IF dapat memiliki efek positif pada faktor risiko penyakit jantung, seperti penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol.

4. Stimulasi Proses Autophagy:Intermittent fasting dapat merangsang proses autophagy, di mana sel-sel tubuh membersihkan dan memperbarui diri mereka sendiri.

5. Ketosis: Dalam beberapa metode IF, seperti puasa 16/8, tubuh mungkin mengalami ketosis ringan, di mana lemak menjadi sumber utama energi.

6. Peningkatan Kinerja Otak: Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa IF dapat memiliki efek positif pada kesehatan otak dan fungsi kognitif.



Cara Melakukan Intermittent Fasting:
1. Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam, misalnya dari jam 12 siang hingga 8 malam.

2. Puasa 5:2: Konsumsi kalori sangat rendah (sekitar 500-600 kalori) pada dua hari non-berturut-turut dalam seminggu.

3. Puasa 24 Jam: Misalnya, puasa dari makan malam hari satu hingga makan malam hari berikutnya.

Baca Juga: Sekilas Mengenai Diet Vegetarian yang Viral


Dalam intermittent fasting (IF), tidak ada aturan khusus tentang jenis makanan yang harus dimakan. IF lebih tentang pola waktu makan daripada jenis makanan tertentu. Namun, selama periode makan, disarankan untuk memilih makanan yang seimbang dan nutrisi untuk mendukung kesehatan Anda. Berikut beberapa panduan makanan:

1. Makanan Berprotein Tinggi: Protein dapat membantu mempertahankan massa otot selama periode puasa. Sertakan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan tahu.
2. Sayuran dan Buah-buahan: Makanan tinggi serat dari sayuran dan buah-buahan adalah pilihan baik. Mereka memberikan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan.
3. Biji-bijian dan Bijian Utuh: Pilih bijian utuh seperti beras merah, quinoa, gandum utuh, dan oatmeal untuk memberikan energi bertahap dan serat.
4. Lemak Sehat:Sertakan lemak sehat dalam diet Anda, seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari lemak trans dan batasi lemak jenuh.
5. Hindari Makanan Olahan dan Tinggi Gula: Batasi konsumsi makanan olahan dan tinggi gula. Pilih makanan alami dan minimally processed.
6. Air dan Minuman Tanpa Kalori: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Teh dan kopi tanpa pemanis juga dapat dikonsumsi selama periode puasa.

Resiko dan Pertimbangan:
1. Kesehatan: IF tidak cocok untuk semua orang. Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, hamil, menyusui, atau memiliki riwayat gangguan makan, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai IF.

2. Defisit Nutrisi: Penting untuk memastikan bahwa Anda tetap mendapatkan nutrisi yang cukup selama periode makan agar tidak terjadi defisit nutrisi.

3. Dehidrasi: Pastikan untuk tetap terhidrasi selama periode puasa.

4. Mood dan Energi: Beberapa orang mungkin merasakan perubahan mood atau penurunan energi selama awal-awal melibatkan diri dalam IF.


Sebelum memulai diet atau perubahan signifikan dalam pola makan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi Anda.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x