Ace Beds mengungkapkan melalui pernyataan resmi bahwa mereka telah mengenali masalah tersebut dan akan segera menghentikan semua iklan yang terkait dengan drama tersebut.
Sedangkan di antara yang belum menarik diri dari periklanan dan investasi termasuk LOTTE Cultureworks, YG Investment, Downy, Dyson dan Simmons.
Baca Juga: Jin Ungkap Impian Menjadi Aktor, Ini Kata Suga Tentang Kesuksesan BTS yang Berhasil Pecahkan Rekor
Tidak hanya orang Korea kesal dengan pengaturan meja yang tidak akurat, banyak yang mempermasalahkan bagaimana drama tersebut telah terlalu mendramatisasi peristiwa dan tokoh sejarah.
Salah satunya adalah tokoh Raja Taejong terlihat membantai orang karena halusinasi. Marco (penerjemah pengusir setan Barat) menggunakan bahasa kasar untuk anggota keluarga kerajaan, Pangeran Chungnyung.
Padahal Raja Taejong adalah salah satu pemimpin Korea Selatan yang dihormati yang membantu ekonomi berkembang, sehingga wajar banyak yang kesal dengan penggambaran itu.
Lebih dari itu, drakor Joseon Exorcist ini mungkin menghadapi bahaya yang nyata, jika keluar keputusan mendatang yang harus dibuat oleh Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Mungyeong yang mendukung 20 persen dari biaya produksi.
Baca Juga: Mudah Didapat! 4 Bahan Alami Ini dapat Digunakan untuk Atasi Komedo, Salah Satunya Gula Merah
Diketahui, Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Mungyeong ini mendukung berbagai pembuatan film dan kegiatan di lokasi di Mungyeong, yang terletak di Provinsi Gyeongsang Utara. Mereka saat ini sedang meninjau masalah sebelum mereka membuat keputusan untuk mundur atau tidak.
Selain itu, Naraesol Hanbok, yang telah menyediakan pakaian bersponsor untuk drama tersebut, juga merilis pernyataan resmi tentang masalah tersebut. Pernyataan pertama mereka menunjukkan bahwa hanbok mereka tidak digunakan dalam adegan bermasalah mana pun.