Network
SUMEDANG BAGUS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengumumkan komitmennya untuk mempercepat proses perizinan investasi di provinsi Jawa Barat. Tujuan utama adalah memenuhi arahan Presiden Joko Widodo agar proses perizinan investasi dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 30 menit untuk mendorong investasi di daerah.
Bey Triadi Machmudin mengatakan, "Ya harus memungkinkan, memang ada catatan-catatan, tapi kita harus menuju kesana, prosesnya itu kan harus idealnya 30 menit seperti arahan presiden." Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan daya tarik investasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Anwar Usman Masih Jadi Hakim MK, Syarif Bastaman : Jangan Pilih Pemimpin yang Melanggar Konstitusi
Dalam upaya memangkas waktu perizinan, syarat-syarat seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) juga akan dipangkas. Meskipun demikian, Bey menyatakan bahwa prosedur-prosedur tersebut tetap akan ada, meski dengan penggunaan sistem dokumen susulan.
Terkait dengan pengawasan, Bey menegaskan bahwa izin investasi yang tidak memenuhi salah satu prosedur, seperti dokumen Amdal, akan dicabut. "Jadi bisa saja amdalnya, untuk mendirikan sebuah perusahaan misal sistemnya didirikan dulu, nanti amdalnya tetap harus disertakan, jadi izinnya lisan tapi amdal tetap tidak boleh dilewati. Jika amdal tidak lolos pasti dicabut," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menarik investasi sebanyak mungkin, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam perizinan. Ia memberikan contoh Uni Emirat Arab (UEA) yang mampu memfasilitasi perizinan dalam waktu hanya 30 menit. Jokowi berpesan agar perizinan tidak memakan waktu berbulan-bulan, seperti yang terjadi di beberapa daerah.
Baca Juga: Kolaborasi Eksklusif Erigo dan JKT48, Luncurkan Produk Spesial Cuma di Shopee 11.11 Big Sale
Dalam konteks ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mencatat pencapaian investasi di Jawa Barat hingga kuartal tiga tahun 2023 telah mencapai 81,5 persen dari target yang dicanangkan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp188,03 triliun.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Nining Yulistiani, menjelaskan bahwa realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan ketiga tahun 2023 mencapai Rp49,5 triliun. "Capaian realisasi Investasi Jawa Barat triwulan 3 sesuai yang dirilis kemarin oleh BKPM tanggal 20 Oktober tahun 2023, secara kumulatif dari Januari sampai September 2023, mencapai Rp153,2 triliun, yang berarti sudah tercapai 81,5 persen dari target investasi yang dibebankan kepada Jawa Barat sebesar Rp188,03 triliun," kata Nining.
