Akun Twitter Barack Obama, Bill Gates hingga Elon Musk Diretas Remaja 17 Tahun Ini Ganjaran Bagi Pelaku

- 18 Maret 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi akun Twitter Barack Obama, Bill Gates, dan Elon Musk diretas remaja 17 tahun.*
Ilustrasi akun Twitter Barack Obama, Bill Gates, dan Elon Musk diretas remaja 17 tahun.* /Pixabay.com/Photo Mix/



PR SUMEDANG – Seorang remaja 17 Tahun asal Florida Graham Ivan Clark dinyatakan bersalah usai melakukan penipuan Bitcoin dan peretasan puluhan akun Twitter tokoh publik, seperti Barack Obama, Bill Gates hingga Elon Musk.

Menurut data pengadilan di Florida, remaja bernama Clark akan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan telah menjadi dalang dalam penipuan dan peretasan akun Twitter tokoh publik, seperti Barack Obama, Bill Gates, hingga Elon Musk tersebut.

Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari The Verge, hukuman tiga tahun penjara yang diterima oleh Clark atas upaya peretasan akun Twitter, merupakan hukuman yang telah diringankan melihat usia nya masih remaja serta kesepakatan dari pengadilan.

Tidak hanya hukuman penjara ia juga dilarang menggunakan komputer tanpa izin dan tanpa pengawasan dari penegak hukum.

Baca Juga: Jadi Film Pertama Kim Hyun Joong, Ini Arti Gaya Monodrama dalam 'Indian Pink'

Selain itu, jaksa penuntut mengungkapkan Clark beserta dua rekannya telah meraup lebih dari 117.000USD atau sekitar Rp1,69 miliar dalam bentuk Bitcoin.

Penghasilan tersebut ia dapatkan setelah melakukan peretasan akun Twitter dari beberapa tokoh publik terkenal termasuk Barack Obama, Bill Gates, Joe Biden dan Elon Musk.

Setelah melakukan peretasan tersebut Clark mengarahkan korban agar melakukan pengiriman Cryptocurrency ke akun digital miliknya.

Peristiwa peretasan ini seperti yang diungkapkan dalam persidangan telah terjadi sejak Senin, 15 Juli 2020 dan dinyatakan telah menjadi sebuah insiden paling parah dalam sejarah Twitter karena telah terjadi peretasan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! Jung Yu Mi Jadi Aktris yang Tunjukkan Cinta Penggemar kepada Jin BTS dengan Pakai Barang Ini

Clark dikabarkan ditangkap di kediamannya di Hillsborough, Florida setelah ditemukan banyak bukti yang mengarah pada namanya.

Kemudian dua rekannya Mason Sheppard dan Nima Fazeli telah didakwa secara terpisah di pengadilan federal dengan tuduhan telah terlibat dalam serangan rekayasa sosial
terkoordinasi atau terencana.

Melalui putusan pengadilan, pengacara Clark mengatakan semua Bitcoin yang dicuri itu akan diserahkan kembali kepada para korban.

Clark dikabarkan telah mengajukan pembelaan pada selasa, 16 Maret 2021 melalui pengadilan virtual dari penjara di Hillsborough, Florida dimana dia ditahan sejak penangkapannya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah