Sejarah Hari ini: 18 Februari 1930 Pluto Ditemukan, Agustus 2006 Dicoret sebagai Planet

- 18 Februari 2021, 16:51 WIB
Keberadaan Planet Pluto ditemukan tanggal 13 Februari 1930 oleh astronom anak seorang petani
Keberadaan Planet Pluto ditemukan tanggal 13 Februari 1930 oleh astronom anak seorang petani /commons.wikimedia.org/

PR SUMEDANG - Tanggal 18 Februari menjadi tanggal bersejarah, pasalnya Pluto, yang pernah diyakini sebagai planet kesembilan, ditemukan di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, oleh astronom Clyde W. Tombaugh.

Salah satu astronom, Percival Lowell, berteori bahwa goyangan pada orbit Uranus dan Neptunus disebabkan oleh tarikan gravitasi dari benda planet yang tidak diketahui, pada saat itu ia tidak mengetahui bahwa itu sebenarnya Pluto.

Sebelumnya, Percival Lowell menghitung perkiraan lokasi dari hipotesis keberadaan planet Pluto dan mencari selama lebih dari satu dekade yang nirhasil.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Buka IIMS 2021 Secara Virtual Hari Ini, 18 Februari 2021

Namun, pada 1929, dengan menggunakan perhitungan Percival Lowell dan W.H. Pickering sebagai pemandu, pencarian Pluto dilanjutkan di Observatorium Lowell di Arizona.

Selang satu tahun, pada tanggal 18 Februari 1930, astronom lain yaitu Clyde W.Tombaugh menemukan planet yang kecil nan jauh itu dengan menggunakan teknik astronomi baru dari pelat fotografi yang dikombinasikan dengan mikroskop berkedip.

Penemuannya dikonfirmasi oleh beberapa astronom d berbagai negara lainnya, dan pada 13 Maret 1930 penemuan Pluto diumumkan ke publik.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun J-Hope BTS, Intip Fakta Menarik dari si Golden Hyung

Dengan suhu permukaan yang diperkirakan sekira 360 Fahrenheit, nama Pluto berasal dari nama Romawi untuk dewa 'dunia bawah' dalam mitologi Yunani.

Jarak rata-rata Pluto dari matahari hampir empat miliar mil, dan dibutuhkan sekitar 248 tahun untuk menyelesaikan satu orbit.

Pluto juga memiliki orbit paling elips dan miring dari planet manapun, dan pada titik terdekatnya dengan matahari, Pluto melintas di dalam orbit Neptunus, planet kedelapan.

Baca Juga: NCTzens Marah Usai Pendengar Radio Komentari Berat Badan dan Minta NCT DREAM 'Chenle' Diet

Setelah penemuannya, beberapa astronom mempertanyakan apakah Pluto memiliki massa yang cukup untuk mempengaruhi orbit Uranus dan Neptunus.

Pada tahun 1978, James Christy dan Robert Harrington menemukan satu-satunya bulan Pluto yang diketahui, Charon, memiliki diameter 737 mil dan Pluto 1.428 mil.

Diperkirakan bahwa Pluto dan Charon membentuk sistem planet ganda, yang memiliki massa yang cukup untuk menyebabkan goyangan di orbit Uranus dan Neptunus pada beberapa puluh tahun lalu itu.

Baca Juga: Susul Park Ji Hoon dan Kang Min Ah, Eunbin CLC Bergabung Jadi Pemeran Drama 'Blue Spring From Afar'

Namun, pada Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional mengumumkan bahwa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet, karena aturan baru yang mengatakan planet harus membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.

Karena orbit Pluto yang lonjong tumpang tindih dengan Neptunus, Pluot didiskualifikasi dari pengkategorian planet.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah