Sejarah Hari Ini: 17 Februari, Opera Madame Butterfly Karya Giacomo Puccini Tayang Perdana

- 17 Februari 2021, 09:15 WIB
Madame Butterfly.*
Madame Butterfly.* /Toronto Film Society

PR SUMEDANG - Beberapa puluh tahun lalu, tercatat ada peristiwa sejarah pada tanggal 17 Februari, yaitu pertama kalinya opera Madame Butterfly karya Giacomo Puccini tayang di teater.

Lebih tepatnya pada 17 Februari 1904, opera Madame Butterfly karya Giacomo Giacomo Puccini itu tayang perdana di teater La Scala di Milan, Italia.

Jauh sebelum tanggal 17 Februari 1904 menjadi bersejarah, Giacomo Puccini yang saat itu masih muda memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya untuk opera, dalam hal ini opere Madame Butterfly, setelah melihat penampilan Aida karya Giuseppe Verdi pada tahun 1876.

Baca Juga: Diterpa Isu Miring, Nissa Sabyan Dituding Jadi Pelakor dalam Rumah Tangga Ayus Sabyan

Di kemudian hari, ia bertekad akan menulis beberapa opera yang paling dicintainya sepanjang masa yakni La Boheme (1896), Tosca (1900), Madame Butterfly (1904), dan Turandot (tidak terselesaikan ketika Giacomo Puccini meninggal tahun 1924).

La Boheme, kisah klasik tentang sekelompok seniman miskin yang tinggal di garret Paris, mendapat tinjauan yang beragam, sementara Tosca benar-benar disorot oleh para kritikus.

Saat mengawasi produksi Tosca di London, Giacomo Puccini melihat lakon Madame Butterfly, yang ditulis oleh David Belasco dan berdasarkan cerita oleh John Luther Long.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 17 Februari 2021: Gemini Cek Keuanganmu, Scoprio Bisa Beristirahat

Diambil dengan karakter wanita yang kuat sebagai pusatnya, Giacomo Puccini mulai mengerjakan versi opera Madame Butterfly tersebut, dengan libretto Italia oleh Giuseppe Giacosa dan Luigi Illica.

Ditulis selama dua tahun, termasuk istirahat delapan bulan ketika Giacomo Puccini terluka parah dalam kecelakaan mobil, opera Madame Butterfly ini memulai debutnya di Milan pada 17 Februari 1904.

Berlatar di Nagasaki, Jepang, Madame Butterfly menceritakan kisah seorang pelaut Amerika, B.F. Pinkerton, yang menikah dan meninggalkan seorang geisha muda Jepang, Cio-Cio-San, atau disebut Madame Butterfly.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Rabu, 17 Februari 2021, Saksikan Film Venom dan The Veteran Malam Ini

Karya Opera Giacomo Puccini yang dikenal dengan orkestrasinya yang 'kaya', warna-warni, dan arias yang kuat, opera Madame Butterfly tersebut mencerminkan tema umumnya tentang hidup dan mati demi cinta.

Tema ini sering dimainkan dalam kehidupan para pahlawan perempuan, tak terkecuali bagi Cio-Cio-San.

Hidup Cio-Cio-San hanya dihabiskan demi kekasihnya  dan harus berujung dirinya 'hancur' oleh rasa sakit yang ditimbulkan oleh cintanya kepada sang kekasih.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah