Network
SUMEDANG BAGUS - BAZNas Sumedang berkomitmen membantu Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Berdasarkan rapat bersama dengan Pemkab Sumedang, masih ada poin yang belum disepakati, terutama terkait penunjukan toko, warung, dan pasar yang akan melayani penukaran voucher belanja untuk warga miskin ekstrem.
"Kartunya nanti akan digesek dengan sistem kita jadi pakai barcode nanti, mereka belanja sendiri dengan warung yang sudah kita siapkan," ujar Ayi, Sabtu, 8 Juni 2024.
Menurut Ayi, program pemberantasan kemiskinan ekstrem di Sumedang ini akan dikebut agar bisa digulirkan pada bulan Juli 2024 sekaligus peluncuran kartu voucher tersebut.
"Insya Allah kami launching di bulan Juli, mudah-mudahan. Sekarang kami masih input data, kemungkinan kami menghitung juga kira-kira bisa semuanya atau tidak. Harapannya bisa semuanya. Kalau semuanya berarti kami butuh Rp 350 juta per bulan untuk program itu," ucapnya.
Kalaupun di bulan Juli nanti tidak semua warga miskin ekstrem mendapat kartu voucher, Ayi menyatakan bahwa setidaknya 50 persen dari total yang ditargetkan akan menjadi sasaran.
"Mudah-mudahan bisa kalaupun tidak minimal kami bisa terealisasi 50 persen berarti lima ribuan warga bisa dapat di bulan Juli saat peluncuran," sambung Ayi.
Ayi menjelaskan lebih lanjut bahwa kategori warga miskin ekstrem yang mendapatkan bantuan berupa kartu voucher ini adalah warga yang tidak memiliki penghasilan atau hanya mendapatkan penghasilan rendah setiap bulannya.
"Kategori warga miskin ekstrem yaitu mereka yang hanya mendapatkan penghasilan maksimal Rp 280.000 per bulan. Jadi dalam sehari hanya mendapatkan uang kisaran Rp 5.000 sampai Rp 10.000 atau bahkan tidak pernah mendapatkan uang sama sekali," ungkapnya.***
