SUMEDANG BAGUS - Pemda Kabupaten Sumedang terus berupaya meningkatkan kualitas upaya percepatan penurunan stunting dengan memperkenalkan aplikasi terbaru yang telah terintegrasi dengan aplikasi ASIK Kemenkes RI, yakni Simpati Jitu (Simpati Generasi Kedua).
Simpati Jitu dirancang sebagai alat untuk memastikan pencegahan stunting dari remaja hingga balita, dengan memberikan informasi kepada Tenaga Pelaksana Gizi dan Pendamping Posyandu Juara tentang teknis operasionalisasi aplikasi ini. Melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Bappppeda Sumedang, 35 orang tenaga pelaksana gizi dan 26 pendamping Posyandu Juara telah diberikan pemahaman tentang penggunaan aplikasi ini.
Baca Juga: DPPKBP3A Sumedang Bentuk Tim Pendamping Keluarga untuk Percepat Penurunan Stunting
Pj. Sekda Tuti Ruswati menyatakan bahwa Sumedang telah menjadi ikon penanganan stunting di tingkat provinsi dan nasional, namun perlu terus melakukan perbaikan untuk mengembangkan aplikasi Simpati ini. Dengan menetapkan target zero new stunting dan nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024, Sumedang berharap dapat menangani stunting secara optimal hingga tingkat paling bawah.
Aplikasi Simpati Jitu memiliki cakupan yang lebih luas, memungkinkan rekomendasi yang lebih terfokus dari hulu ke hilir. Hal ini memungkinkan penanganan stunting tidak hanya pada tingkat balita, tetapi juga melibatkan remaja putri, masa kehamilan, dan pascakelahiran untuk mengatasi akar penyebab stunting secara menyeluruh.***