Network
SUMEDANG BAGUS - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumedang, Rohana, mengungkap langkah-langkah yang diambil untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) pada tahun 2024. Pemutahiran dan perincikan PBB P2 di beberapa desa dan kelurahan menjadi salah satu langkah utama yang dilakukan. "Untuk tahun 2024 ini kami juga akan melakukan pemutahiran dan perincikan di beberapa desa dan kelurahan," ungkap Rohana pada Jumat, 15 Maret 2024.
Selain itu, Bapenda juga akan menetapkan prosentase nilai jual objek pajak (NJOP) serta melakukan optimalisasi penyelesaian piutang PBB. Piutang PBB pada tahun tersebut berkisar antara Rp 75 hingga Rp 100 miliar. "Tentunya ini menjadi potensi dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," tambahnya.
Untuk mempermudah pembayaran PBB, Bapenda Sumedang telah menyediakan berbagai tempat pembayaran, termasuk di beberapa Bank serta melalui platform digital seperti Tokopedia. Bahkan, pihak Bapenda tengah menjajaki kerjasama dengan Bank BCA untuk memudahkan wajib pajak dalam membayar PBB.
Selain itu, Bapenda juga mempercepat pelayanan perbaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) serta memberikan biaya operasional kepada kolektor, yakni Rp 1.000 untuk pemberian SPPT dan Rp 3.000 untuk penagihan.
Diketahui, target PBB P2 Kabupaten Sumedang tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 101 miliar, meningkat dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp 85 miliar.***
