Pj Bupati Sumedang Tinjau Lokasi Longsor, Berikan Dukungan kepada Petani Terdampak

- 10 Februari 2024, 14:48 WIB
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, bersama dengan kepala perangkat daerah terkait, melakukan peninjauan di pesawahan warga Dusun Cikubang, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, yang terkena dampak longsor
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, bersama dengan kepala perangkat daerah terkait, melakukan peninjauan di pesawahan warga Dusun Cikubang, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, yang terkena dampak longsor /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, bersama dengan kepala perangkat daerah terkait, melakukan peninjauan di pesawahan warga Dusun Cikubang, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, yang terkena dampak longsor pada Kamis, 8 Februari 2024. Luas pesawahan seluas 1,2 hektare mengalami ancaman gagal panen akibat peristiwa ini.

Bupati meminta para petani untuk tetap sabar dan tawakal menghadapi bencana ini sambil pihaknya mencari solusi. "Kami akan melakukan asesmen dan mendalami cara penanganan yang sesuai dengan situasi di lapangan," ujarnya.

Meskipun merasa prihatin, Pj Bupati menyampaikan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa akibat longsor. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sekitar 1,2 hektare persawahan milik 9 petani yang terbawa longsoran," katanya.

Baca Juga: SDN Ambit Situraja: Persiapkan Diri untuk Mendapatkan Bantuan Rehabilitasi Perpustakaan di Tahun 2024

Pentingnya edukasi masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi perhatian utama. "Hal utama dari terjadinya bencana ini adalah mengedukasi masyarakat agar tanggap terhadap bencana sehingga tidak menelan korban," tambah Herman.

Pj Bupati juga memberikan pesan agar warga tetap tenang dan tidak panik jika terjadi bencana susulan. "Kita harus betul-betul antisipatif. Kami akan terus memantau dan mencari solusi ke depan," katanya.

Dalam upaya antisipasi, Herman Suryatman mengingatkan pentingnya pelestarian lingkungan sesuai dengan filosofi budaya Sunda. "Leuweung kaian, gawir awian, lebak sawahan, legok balongan, darat kebonan (Hutan ditanami pohon, tebing ditanami bambu, tanah yang rendah dijadikan sawah, tanah yang cekung dijadikan kolam, tanah darat dijadikan kebun). Itu merupakan doanya," tutupnya.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah