Sebagian Pasien Sudah Tidak di Tenda Darurat

- 2 Januari 2024, 23:09 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa dari 153 pasien, 48 pasien memilih bertahan di tenda darurat, sementara yang lainnya telah kembali masuk ke ruang perawatan RSUD Sumedang, Jawa Barat, setelah dipastikan kondisi bangunan aman.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa dari 153 pasien, 48 pasien memilih bertahan di tenda darurat, sementara yang lainnya telah kembali masuk ke ruang perawatan RSUD Sumedang, Jawa Barat, setelah dipastikan kondisi bangunan aman. /FOTO: sumedangbagus/Helmi

SUMEDANG BAGUS - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa dari 153 pasien, 48 pasien memilih bertahan di tenda darurat, sementara yang lainnya telah kembali masuk ke ruang perawatan RSUD Sumedang, Jawa Barat, setelah dipastikan kondisi bangunan aman.

"Kurang lebih ada 48 (orang) ya, 48 orang meminta untuk ada di tenda, lapangan, dan kita fasilitasi dengan catatan tenang," kata Herman saat meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Sumedang, Selasa.

Bencana gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4.8 pada Minggu (31/12) malam memaksa evakuasi pasien RSUD Sumedang ke tenda darurat. Sebanyak 108 orang di evakuasi ke tenda darurat depan RSUD, dan 45 orang ke tenda belakang RSUD.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mengirim tim untuk memeriksa kondisi bangunan RSUD Sumedang dan RSU Pakuwon guna memastikan apakah aman untuk ditempati kembali oleh pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi bangunan RSU Pakuwon tidak mengkhawatirkan, sehingga seluruh pasien sudah kembali masuk ke ruang perawatan. Namun, RSUD Sumedang, khususnya tiga bangunan VIP, Paviliun, dan Sakura, mengalami retak-retak yang membuat kondisinya cukup riskan. "Hasilnya ketiga bangunan itu aman, demikian juga bangunan yang lainnya di RSUD aman, sehingga warga masyarakat, pasien yang 108 ada di depan dan 45 ada di belakang, kemarin sore jam 5 sudah masuk semuanya ke ruangan karena aman," katanya.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Pastikan Kebutuhan Logistik Korban Gempa Terpenuhi


Gempa susulan pada Senin (1/1) malam menyebabkan kepanikan di kalangan pasien yang sudah berada di ruang perawatan. Beberapa pasien memilih untuk kembali menjalani perawatan di tenda darurat di luar rumah sakit. Herman mengungkapkan bahwa pilihan ini tidak dilarang oleh pihak rumah sakit, mempertimbangkan aspek psikologis pasien yang merasa lebih aman dan tenang di luar bangunan. "Malam kita evakuasi 48 orang yang menginginkan berada di luar karena menyangkut psikis, menyangkut kondisi kejiwaan, kami layani dengan baik," katanya.

Gempa bumi telah mengguncang Kabupaten Sumedang sebanyak enam kali, dengan yang terakhir terjadi pada Senin malam dengan kekuatan Magnitudo 4.5. Tim pengecekan daerah terdampak gempa tetap aktif, dan pemeriksaan kembali pada bangunan rumah sakit yang sebelumnya retak-retak menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan lebih parah, sehingga bangunan RSUD masih dapat ditempati oleh pasien.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah