Gempa Guncang Sumedang, Badan Geologi Tegaskan Pentingnya Mitigasi Bencana

- 1 Januari 2024, 14:31 WIB
Rumah rusak akibat gempa Sumedang
Rumah rusak akibat gempa Sumedang /

SUMEDANG BAGUS -- Badan Geologi mencatat jika gempa Sumedang yang terjadi Minggu 31 Desember 2023 merupakan kejadian gempa bumi merusak ke-30 selama tahun 2023. Menurut  Penyelidik Bumi Utama Badan Geologi Partoyo, gempa Sumedang pun termasuk yang tertinggi menyebabkan kerusakan di Indonesia selama 23 tahun dari tahun 2000.

"Badan Geologi mencatat sebagai kejadian gempa bumi merusak ke-30 selama tahun 2023 di Indonesia. Jadi, untuk tahun 2023 ini, di negara kita berdasarkan catatan dari Badan Geologi telah terjadi sebanyak 30 kejadian gempa bumi merusak dan ini termasuk kejadian yang tertinggi sejak tahun 2000, jadi yang terakhir tadi yang terjadi di Sumedang," ujar Partoyo. 

Baca Juga: Bey Machmudin Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Sumedang

Berdasarkan data dari BMKG, Partoyo pun menganalisis, penyebab gempa berkedalaman dangkal dan berkekuatan Magnitudo 4,8 tersebut yaitu berasosiasi dengan sesar aktif yang posisinya agak ke timur dari sesar aktif Cileunyi Tanjung Sari. Ia memperkirakan gempa susulan masih ada, tapi tidak akan lebih besar dari yang utama.

Gempa yang dekat dengan lokasi tol Cisumdawu tersebut pun mengakibatkan adanya retakan pada terowongan tol. Tapi, terowongan tersebut dinyatakan masih aman dan layak digunakan.

Pihaknya pun mengmbau agar masyarakat tetap tenang dan mengkuti arahan BPBD setempat, tetap waspada terhadap gempa susulan, jangan terpancing isu yang beredar, warga yang rumahnya rusak agar mengungsi ke tempat yang aman dan menghindari di bawah atau tepi tebing. Partoyo juga mengimbau agar bangunan di Sumedang harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa.

"Untuk selanjutnya bangunan di Kabupaten Sumedang itu harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari resiko kerusakan. Selain itu, juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," tegas Partoyo.

Karena Kabupaten Sumedang merupakan wilayah rawan gempa, mitigasi gempa bumi harus ditingkatkan. Mitigasi tersebut berupa struktural dan nonstruktural. Pihaknya pun telah mengirim tim tanggap darurat untuk memitigasi gempa tersebut

Partoyo menambahkan, kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, dan gerakan tanah.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x