Pj Bupati Sumedang Berencana Jadikan Rumah Pintar Een Sukaesih sebagai Museum

- 21 Oktober 2023, 20:54 WIB
Pj Bupato Sumedang saat mengunjungi Rumah Pintar Een Sukaesih
Pj Bupato Sumedang saat mengunjungi Rumah Pintar Een Sukaesih /Humas Pemkab Sumedang

SUMEDANG BAGUS --  Keberadaan Rumah Pintar yang didirikan almarhumah Een Sukaesih di Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, menarik perhatian Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman. Bahkan, Herman Suryatman pun mengunjungi Rumah Pintar Al Barokah tersebut, Jumat 20 Oktober 2023, dengan didampingi Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi 

Pendiri Rumah Pintar Al Barokah, almarhumah Een Sukaesih meninggal dunia Desember 2014. Meski memiliki keterbatasan yaitu hanya bisa menggerakkan kepala, almarhumah Een  bisa memberikan hal yang bermamfaat yakni mendidik dan mengajar anak-anak di rumahnya.

Baca Juga: Golkar Resmi Usulkan Gibran Rakabuming Raka Jadi Bacawapres Prabowo Subianto

Pj Bupati Herman mengapresiasi semangat Een yang dengan kondisi terbatas dan bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), mampu mengedukasi anak-anak. "Alhamdulilah anak-anak yang dididik Bu Een sudah memasuki jenjang kuliah. Bahkan saya ketemu dengan Muhfid salah satu anak asuh Bu Een yang kuliah di Turki dan kembali ke Sumedang menjadi ketua Karang Taruna disini," ujar Herman.

Herman menyebutkan, dari Rumah Pintar Al-Barokah ia mengambil pengalaman pembelajar yang luar biasa. "Bagaimana pendidikan itu efektif apabila berbasis kasih sayang. Saya kebetulan didampingi Kadis Pendidikan akan merekontruksi kembali pendidikan berbasis kasih saying," tutur Herman.

Menurutnya, bukan hanya konsepnya yang sudah disiapkan Kadis Pendidikan, tapi juga pelaksanaannya. Dengan begitu, setelah diedukasi, guru-guru di Sumedang bisa berkunjung ke Rumah Pintar Bu Een. "Kami akan jadikan museum sederhana 'Bu Een Sukaesih Pendidikan Berbasis Kasih Sayang'. Karena Bu Een memulai dari ruangan yang kecil ini," katanya.

Herman menggambarkan, situasi Rumah Pintar Bu Een yang ruangan untuk mengajarnya kecil tetapi ia mempunyai semangat besar. "Bu Een dengan keterbatasan dengan kondisi sakit terbaring ditempat tidur. Tetapi walau terbaring banyak melakukan banyak hal mencerdaskan anak-anak sehingga anak-anak literat," ungkap Herman.

"Pembelajaran yang bisa diambil, dengan segala keterbatasan tetapi beliau punya kasih sayang bisa mendidik anak-anak. Apalagi kita yang dalam kondisi lebih baik 'asa kacida' kalau tidak bisa mengikuti jejak Bu Een Sukaesih," imbuhnya.

Herman berharap, di Sumedang akan lahir Bu Een yang lainnya di medan pengabdian yang berbeda, bisa pendidikan maupun non pendidikan, "Jadi di ruang terbatas di kamar kecil seperti ini anak-anak berkumpul riang gembira belajar tidak mengenal waktu. Saya saksi hidupnya yang kala itu menjadi Kepala Dinas Pendidikan menyaksikan langsung almarhumah mengajar."***

Editor: B. Hartati

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x