Harga Beras di Sumedang Terus Meroket

- 20 September 2023, 21:40 WIB
Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /FOTO: Pixabay/Ulleo

SUMEDANG BAGUS - Harga beras di pasaran terus merangkak naik, dan dampaknya mulai terasa oleh pedagang bahan pokok di Kabupaten Sumedang. Muhammad Iqbal (45), pemilik grosir beras di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras berdampak pada penurunan omzet bisnisnya.

Menurut Iqbal, para pelanggan yang biasanya membeli beras sebanyak 25 kilogram sekarang hanya membeli paling tinggi 15 kilogram. Di grosir miliknya, harga beras kualitas premium telah mencapai Rp14.000 per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya yang mencapai Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, beras kualitas medium juga mengalami kenaikan harga, sekarang dijual seharga Rp13.000 per kilogram, naik dari sebelumnya yang dijual seharga Rp11.500 per kilogram.

"Kenaikan rata-rata mencapai Rp1.500 per kilogram. Ini telah terjadi sejak bulan Agustus," kata Iqbal saat diwawancara oleh TribunJabar.id pada Sabtu (16/9/2023).

Iqbal menjelaskan bahwa kenaikan harga beras ini terjadi karena beberapa daerah penyuplai mengalami gagal panen akibat kemarau yang berkepanjangan. Para petani menghadapi kesulitan dalam menanam padi, yang berdampak pada kenaikan harga gabah.

Baca Juga: Pemuda Pemalak di Jatiroke Terdeteksi oleh CCTV

Iqbal biasanya menerima pasokan beras dari berbagai wilayah, termasuk Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, Kediri, dan Demak. Namun, dengan kenaikan harga beras, omzet bisnisnya mengalami penurunan hingga 30 persen.

Menurut Iqbal, kenaikan harga beras saat ini merupakan yang tertinggi dalam belasan tahun ia berbisnis di bidang ini. Dia juga memperingatkan bahwa kenaikan harga beras kemungkinan akan terus berlanjut hingga November, dan panen pertama diharapkan baru akan terjadi pada awal tahun 2024 di Demak.

Baca Juga: Kementerian Agama Bahas Hukum Parkir Mobil di Jalan Depan Rumah

"Kami khawatir harga bisa mencapai Rp16.000 per kilogram. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk segera mengambil tindakan dengan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah