PR SUMEDANG - Kabar terjadinya musibah longsor yang terjadi di Cimanggung membuat Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian pada Minggu, 10 Januari 2021.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari akun Instagram resmi @dony_ahmad_munir bahwa ia menyampaikan bahwa dirinya tengah memantau dan meninjau langsung perkembangan penanganan bencana longsor di salah satu kecamatan di Kabupaten Sumedang.
"Saya memantau dan meninjau langsung perkembangan dan penanganan bencana longsor di Cimanggung," ujarnya.
Baca Juga: Kritik Penggunaan Face Shield Melly Goeslaw, Psikiater: Sayang Banget di TV Contohnya Begitu
Dony juga mengatakan bahwa proses evakuasi kejadian tersebut dilakukan kembali setelah sempat berhenti.
"Pencarian dan evakuasi dilakukan lagi pagi tadi setelah semalam dihentikan pada pukul 01.00 WIB. Hari ini dilakukan pencarian oleh tim dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Tagana Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, relawan dll," kata Dony.
Selain itu, Bupati Sumedang pun mengatakan bahwa telah disiapkan sejumlah posko untuk menangani bencana longsor tersebut.
Baca Juga: Sambil Menahan Tangis, Suami sekaligus Ayah 3 Anak Korban Pesawat Sriwijaya Terus Menelepon
"Untuk penanganan korban dipusatkan Posko di SMA Cimanggung, juga ada posko dapur umum, kesehatan dll," ucapnya.
Menurut Dony, usai musibah longsor yang terjadi itu, akan difokuskan terlebih dahulu dalam evakuasi dan pencarian, dan ia pun mengimbau agar semua pihak yang melakukan evakuasi untuk waspada terhadap bencana longsor susulan.
"Sekarang fokus ke pencarian dan evakuasi. Kepada petugas dan relawan utamakan keselamatan dan selalu waspada terjadi longsor susulan. Begitu juga kepada warga untuk tidak mendekat ke lokasi bencana," ujar Dony menegaskan.
Baca Juga: Kembali Sekolah di 2021, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Sumedang terkait Belajar dari Rumah
Kemudian, ia pun menjelaskan bahwa sejak tahun lalu dirinya telah meminta dinas terkait untuk menghentikan izin pembangunan rumah di lokasi rawan bencana.
"Untuk penanganan lainnya, ada tim yang melakukan kajian. Pemerintah pasti melakukan evaluasi dan mengkaji izin yang dikeluarkan sebelumnya. Tahun lalu, saya meminta ke bagian perizinan (DPMPTST) untuk menyetop izin pembangunan rumah, perumahan di lokasi yang rawan bencana, labil seperti di lereng-lereng bukit," tururnya.
Lebih lanjut, Dony juga menyampaikan doa dan simpatinya untuk para korban bencana longsor tersebut.***