“Kami telah melakukan konsultasi dengan berbagai ahli baik itu ahli pendidikan, kesehatan, psikologi anak maupun ahli tentang hukum,” kata Kadis Pendidikan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Perusahaan Boeing Buka Suara Terkait Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Agus menjelaskan, kesimpulan dari konsultasi yang telah dilakukan yaitu KBM tatap muka untuk saat ini masih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Oleh karena itu, demi kebaikan berbagai pihak, terutama masa depan anak didik maka diputuskan untuk tetap melakukan KBM dari rumah dan menunda KBM tatap muka di sekolah.
Kadis Pendidikan Kabupaten Sumedang mengajak dan mengimbau kepada orang tua atau wali siswa untuk bekerja sama dalam mengajar, mendidik, dan membimbing anak agar tetap belajar di rumah.***