Kasus Stunting Balita di Kabupaten Sumedang Capai 12,5 Persen, Dinkes Giat Intervensi Gizi Terpadu

- 1 Desember 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi balita.
Ilustrasi balita. /Pixabay./

Kasus stunting di Kecamatan Tanjungmedar mencapai 20,45% atau sekira 360 orang balita.

Sementara di Kecamatan Cibugel, kata Nia Sukaeni, mencapai 20,52% atau sekira 283 balita.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani kasus stunting di Kabupaten Sumedang, khususnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yaitu dengan terus melakukan intervensi.

Baca Juga: Mengenal Anosmia, Penyebab hingga Cara Mengobati dengan Tepat

Kabid Kesmas Sumedang menjelaskan, intervensi yang dilakukan yaitu intervensi gizi terpadu.

Intervensi gizi terpadu, tutur Nia, meliputi intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

Intervensi gizi spesifik, dijelaskan sebagai upaya untuk mencari penyebab dari stunting.

Ia menyebutkan, beberapa penyebab stunting yaitu kecukupan asupan makanan dan gizi, pemberian makanan, perawatan dan pola asuh, serta pengobatan infeksi atau penyakit.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Aids Sedunia, Bisa Dikirimkan pada Teman di Media Sosial

Sementara intervensi sensitif, dijelaskan sebagai upaya untuk meningkatkan hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan stunting.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah