PR SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang merencanakan perubahan sistem belajar pada siswa di tahun 2021 mendatang.
Adanya Covid-19 yang menyebar di Kabupaten Sumedang mengharuskan sistem belajar dan mengajar dilakukan secara daring.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mempersiapkan sistem belajar kembali tatap muka pada awal tahun 2021.
Baca Juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kesehatan Mental dan Fisik, Ini 7 Cara Dapatkan Tidur Berkualitas
Dilansir Pikiran Rakyat Sumedang melalui website sumedangkab.go.id bahwa pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengimbau kepada pihak sekolah untuk melengkapi sarana prasana jika suatu saat proses pembelajaran kembali dilakukan secara tatap muka.
"Jika memungkinkan pada Januari 2021, kami akan mencoba melakukan proses pembelajaran secara tatap muka, namun demikian itupun tergantung situasi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sumedang," ucap Eka Ganjar selaku Kabid Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Selasa, 3 November 2020.
Selain itu, Eka mengatakan untuk saat ini pihaknya masih melakukan kajian dan analisa terkait kemungkinan proses belajar yang dilakukan secara tatap muka.
Baca Juga: MUI Imbau Boikot Produk Prancis, Ini Daftarnya yang Beredar di Indonesia
Menurutnya, berdasarkan Surat Edaran 4 Menteri bahwa suatu daerah yang masuk dalam zona kuning dan hijau diperbolehkan melakukan proses pembelajaran secara tatap muka.
Adapun hal tersebut bergantung dengan situasi penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.
Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Sumedang termasuk kedalam zona kuning.
Atas dasar hal itu, maka sistem belajar dan mengajar di Kabupaten Sumedang bisa digelar secara tatap muka dan tidak akan dilakukan secara daring kembali.
Selanjutnya, Eka menjelaskan sebagai antisipasi kemungkinan proses belajar dilakukan secara tatap muka, maka pihak sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana mulai dari sekarang.
Baca Juga: Tidak Semua Tahu, 7 Kesenian Tradisional Khas Sumedang
Sarana dan prasarana yang dimaksud ialah sesuai dengan anjuran protokol kesehatan, yang terdiri atas tempat mencuci tangan, tersedianya hand sanitizer, dan penyediaan thermometer gun untuk mengukur suhu tubuh.
"Jika nantinya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka, maka pihak Disdik akan melakukannya secara bertahap yang kemudian akan dilakukan evaluasi," ujar Eka.***