Backup Pengamanan Demo 11 April di Jakarta, Polres Sumedang Siagakan 263 Personil

11 April 2022, 14:10 WIB
Polres Sumedang menggelar apel kesiapsiagaan backup pengamanan unjuk rasa 11 April di Jakarta, Polres Sumedang Siagakan 263 Personil. /Sumedangklik/

SUMEDANGKLIK  – Aksi demo mahasiswa yang dimotori Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) hari ini digelar di Istana Negara Jakarta, Senin 11 April 2022.

Ribuan mahasiswa dari berbagai  perguruan tinggi tumpah ruah ke Jakarta  ikut berbaur dengan mahasiswa lain dalam acara demo.

Walaupun mahasiswa dari Kabupaten Sumedang, kabarnya tak ada yang ikut demo ke Jakarta.

Baca Juga: Tongseng Daging Sapi Goreng, Resep Menu Buka Puasa Kekinian yang Patut Dicoba, Keluarga Pasti Suka

Menyikapi aksi demo mahasiswa di Jakarta, jajaran Polres Sumedang menyiagakan personilnya untuk pengamanan aksi demo tersebut.

"Apel gelar pasukan ini kami laksanakan dalam rangka mendukung pengaman Demo 11 April dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Istana Negara Jakarta, sebanyak 263 personil sudah kami siagakan yang siap bergerak apabila diperlukan,” kata Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana saat ditemui di Lapang Apel Polres Sumedang,  Senin 11 April 2022.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Libra, Scorpio, Dan Sagitarius 11 April 2022: Mulai Atur Pengeluaran Besar

Kata Dedi, meskipun BEM mahasiswa di Sumedang tidak ada yang turun demo ke Jakarta, namun pihaknya tetap menyiagakan personilnya dalam rangka pengamanan.

"Kami tetap mensiagakan personil agar dapat digerakan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan," ucap Dedi.

Sebelumnya, menyikapi akan digelarnya aksi unjuk rasa dalam skala besar yang dilakukan mahasiswa se-Indonesia pada Senin, 11 April 2022, polisi yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa dilarang membawa tongkat hingga senjata.

Baca Juga: Kawal Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Polda Jabar

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo menegaskan, pihak kepolisian akan mengamankan aksi unjuk rasa dengan baik dan humanis.

Pengawalan akan dilakukan anggota Polda Jabar dari mulai aksi unjuk rasa hingga selesai.

"Dalam hal ini, Polda Jabar untuk memastikan lokasi, benda-benda dan orang orang yang terlibat kegiatan unjuk rasa dapat berjalan dengan baik dan tertib tanpa ada gangguan yang berakibat kurang baik kepada masyarakat, sehingga aksi unjuk rasa dapat berlangsung tertib," ucap Tompo, Minggu, 10 April 2022.

Baca Juga: Di Jawa Barat, Polisi yang Kawal Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Besok, Dilarang Bawa Senjata Api dan Tongkat

Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan, berdasarkan atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang menginstruksikan seluruh jajarannya, untuk tidak membawa senjata saat mengamankan aksi unjuk rasa.

"Polri menegaskan  bahwa dalam mengamankan aksi unjuk rasa, anggota polisi tidak diperbolehkan membawa senjata api," ucap Tompo.

Dikatakan, walaupun pengamanan unjuk rasa sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan terbagi beberapa tahapan zona tingkat keamanan, namun tembakan senjata api tetap tidak diperbolehkan.

Baca Juga: Kapan Malam Nuzulul Quran Diperingati di Bulan Ramadhan Tahun Ini?

"Polda Jabar tetap akan mengedepankan pola pendekatan persuasif dalam kegiatan unjuk rasa serta menghindari tindakan represif. Ini dilakukan dengan memaksimalkan fungsi intelejen dalam mengukur potensi gangguan, termasuk deteksi dini ancaman gangguan Kamtibmas," ucapnya. ***

Editor: Ecep Sukirman

Tags

Terkini

Terpopuler