Misteri Bau Mayat di Tangerang

- 8 September 2023, 19:58 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI /FOTO: pixabay

SUMEDANG BAGUS - Masyarakat Tangerang dihebohkan oleh misteri bau bangkai yang meresahkan beberapa hari terakhir ini. Kejadian tersebut mengguncang warga setempat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, penyebab dari bau yang mengganggu tersebut baru-baru ini terungkap sebagai ribuan kelelawar mati yang ditemukan di sebuah gedung terbengkalai di Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

Awalnya, misteri bau bangkai ini menjadi perhatian publik setelah seorang pengguna TikTok dengan nama @irham12firdaus memposting video di mana dia mencari sumber bau yang awalnya diduga sebagai bangkai manusia. Video tersebut dengan cepat menjadi viral dengan jutaan tontonan dan like dari pengguna media sosial.

Tim pemantau kejadian pun segera dikerahkan untuk mengejar petunjuk dari video tersebut. Setelah penyelidikan lebih lanjut, akhirnya ditemukan bahwa sumber bau tersebut adalah ribuan bangkai kelelawar yang terkumpul di dalam gedung terbengkalai tersebut.

Baca Juga: Bromo Terkini

Ribuan bangkai kelelawar tersebut kemudian dikumpulkan dalam karung dan diambil langkah-langkah untuk penguburan yang layak di dekat lokasi penemuan. Selain itu, sampel dari bangkai kelelawar juga diambil untuk diuji di laboratorium guna mengungkap penyebab pasti dari kematian massal ini.

Hingga saat ini, penyebab kematian ribuan kelelawar di Tangerang masih menjadi misteri. Meskipun demikian, laporan awal mengindikasikan kemungkinan terkait dengan perubahan kondisi cuaca yang ekstrem di wilayah tersebut. Upaya investigasi lebih lanjut, pemeriksaan, dan tes laboratorium akan terus dilakukan untuk menentukan penyebab sebenarnya dari kejadian yang menghebohkan ini.

Baca Juga: Polres Majalengka Tertibkan Tambang Pasir Ilegal

Warga setempat berharap agar hasil penyelidikan selanjutnya dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang apa yang sebenarnya terjadi dan penyebab pasti kematian ribuan kelelawar tersebut. Fenomena ini telah menjadi pelajaran penting tentang perlindungan lingkungan dan ekosistem alamiah, serta peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan alam.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x