Tari Tradisional Daerah Indonesia Ini Sudah Mendunia, Tari Apa Sajakah Itu?

9 Mei 2022, 13:10 WIB
Ilustrasi Tari Jaipong, Inilah beberapa tari tradisional daerah Indonesia yang sudah mendunia. /Instagram.com/@sanggarpuspawangi

SUMEDANGKLIK - Selain menjadi salah satu ciri identitas sebuah daerah di Indonesia, rupanya tari tradisional ini juga sudah mendunia.

Bahkan, dalam beberapa festival Internasional, tari tradisional ini kerap mewarnai perhelatan penting.

Dilansir dari International Dance Day, Hari Tari Sedunia diperingatkan setiap tanggal 29 April yang digagas Komite Tari International Theater Institute pada 1982.

Baca Juga: Terkait Hepatitis Misterius, Ini yang Dilakukan Kemenkes

Hal itu bertepatan dengan lahirnya Jean Georges Noverre yang merupakan pencipta balet modern.

Tujuan diperingatinya Hari Tari Sedunia ini untuk merayakan tarian dan menikmati universalitas bentuk seni yang melintasi politik, budaya, dan etnis.

Selain itu, untuk menyatukan semua orang dari berbagai suku dalam bahasa yang sama yaitu menari.

Baca Juga: Benarkah Mandi Malam Sebabkan Rematik? Inilah Fakta, Mitos, dan Manfaat Mandi Sebelum Tidur

Berikut tari tradisional Indonesia yang mendunia, di antaranya : 

1. Tari Saman

Tarian tradisional ini berasal dari Suku Gayo. Tari Saman bahkan telah ditetapkan sebagai ‘Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity’ oleh UNESCO pada tahun 2011.

Biasanya, tari ini dilakukan untuk memperingati hari-hari adat masyarakat Aceh atau memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Keunikan tari ini terletak pada gerakan tangan yang cepat dan seirama yang dibawakan sekelompok penari berjumlah ganjil.

Baca Juga: Inilah Manfaat Mengonsumsi Timun Untuk Kesehatan Si Kecil, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat

Tari Saman, sudah mendunia karena sering dipentaskan di festival-festival tari internasional. Bahkan, tari ini ramai dibicarakan publik saat ditampilkan di ajang Asian Games tahun 2018.

2. Tari Jaipong

Tari jaipong berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong merupakan tari pergaulan yang menggabungkan beberapa seni tradisional seperti pencak silat, wayang golek, ketuk tilu dan lainnya.

Pencipta tarian ini adalah H. Suanda, pria asal Karawang. Tarian ini mulai dipopulerkan pada tahun 1960-an melalui media kaset bernama Suanda Grup.

Baca Juga: Jadi Esensial Dalam Ibadah, Inilah Doa Memohon Perlindungan dan Keselamatan di Dunia dan Akhirat

3. Tari Kecak

Pencipta tari Kecak adalah seniman asal Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman, Walter Spies. 

Keunikan tarian ini terletak pada puluhan laki-laki yang duduk sambil membentuk lingkaran dan bernyanyi.

Tari Kecak telah mendunia, bahkan menjadi bagian dari kurikulum mahasiswa Victorian College of the Arts (VCA) yang merupakan bagian dari Universitas Melbourne.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Ini 8 Tanda Depresi yang Perlu Diwaspadai

4. Tari Topeng

Jenis tarian satu ini kerap ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Cirebon, Betawi, Magelang, Bali, dan Malang. 

Pencipta tarian ini adalah Mbah Karimun, pria asal Dusun Kedungmonggo, Kabupaten Malang.

Awalnya, tari topeng adalah tari di lingkungan keraton. Namun, seiring berjalannya waktu tari ini dianggap sebagai tari rakyat.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Unik Lee Dong Wook yang Jarang Diketahui Orang

5. Tari Piring

Jenis tarian tradisional Indonesia lainnya yang mendunia adalah Tari Piring. 

Sesuai namanya, tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring.

Diciptakan oleh Huriah Adam, awalnya tarian asal Minangkabau ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah.

Namun setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi tari piring tidak lagi dilakukan sebagai ritual, melainkan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Setiap Hari Agar Kualitas Tidur Anda Baik

Tarian ini sudah mendunia bahkan memboyong medali emas pada kejuaraan World Cup of Folklore pada tahun 2018.

Itulah beberapa tari tradisional daerah di Indonesia yang sudah mendunia. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler